SURABAYA, Beritalima.com-
Pengangguran terbuka masih saja menjadi isu klasik ketenagakerjaan. Banyak faktor penyebab belum tertampungnya pencari kerja di dunia kerja.
Ketidakcocokan kebutuhan dengan kualifikasi pencari kerja (mismatch), informasi lowongan kerja tidak berjalan sebagaimana mestinya (mislink), PHK, belum cocoknya lokasi dan jabatan yang ditawarkan dengan keinginan pencari kerja, masih menjadi salah satu penyumbang angka pengangguran terbuka di Jawa Timur.
Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Plt kepala dinas Disnakertrans Provinsi Jatim Sigit Supriyanto ST MM saat memberikan sambutan pada acara Job Fair pada 24-25 September 2024 sebagai program strategis tahunan dalam upaya mengurangi angka pengangguran terbuka.
Job Fair Provinsi Jatim dilaksanakan di Bulan September yang dikenal sebagai “Bulan Pasar Kerja di Jatim“. Pencanangan Bulan Pasar Kerja ini sesuai Surat Edaran Gubernur Jatim No. 560/3366/031/2014 tanggal 10 Juli 2014.
“Yang teristimewa, Job Fair ini juga menjadi momentum awal dari seluruh rangkaian kegiatan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79 tahun 2024,” terangnya.
Sigit mengungkapkan bahwa Job Fair kali ini tetap memunculkan tagline “Merdeka Berkarir”. Sedangkan temanya “Mendorong Investasi di Jawa Timur yang Inklusif Ramah Tenaga Kerja”.
“Makna dari semangat Merdeka Berkarir, tiap orang memiliki kebebasan untuk memilih profesi dan mengakses peluang kerja sesuai minat, bakat, kreativitas, kesempatan yang ada, baik di sektor formal maupun kesempatan mengembangkan profesi di sektor informal,” tukasnya .
Tagline ini juga sebagai respon atas terbukanya kesempatan dan peluang bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan kesempatan kerja yang sama dengan pencari kerja non-disabilitas.
“Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lowongan kerja yang dibuka oleh beberapa perusahaan untuk pencari kerja penyandang disabilitas. Lowongan tidak terbatas pada jabatan tertentu, dan perusahaan yang membuka lowongan disabilitas terdiri dari perusahaan swasta bahkan BUMN, BUMD juga turut memberi kesempatan bagi pencari kerja disabilitas untuk mengisi jabatan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan,” sambungnya.
Peluang kerja yang inklusif juga didukung oleh pertumbuhan investasi di Jawa Timur yang berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja secara luas.
Job Fair kali ini diikuti total 80 booth, terdiri dari 68 perusahaan (swasta, BUMN, BUMD) dan 12 mitra Disnakertrans Provinsi Jatim (wirausaha disabilitas, BLK dan mitra kerja lainnya).
Terdapat pula 9 perusahaan membuka lowongan kerja secara online. Informasi lowongan kerja online dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat selama 5 (lima) hari, yaitu mulai tanggal 24-28 September 2024.
“Jumlah lowongan kerja yang dapat diakses pencari kerja mencapai 4.501 lowongan, jumlah jabatan yang tersedia sebanyak 540 jabatan untuk kesempatan kerja di dalam maupun luar negeri. 6 perusahaan tercatat membuka sekitar 500 peluang kerja bagi penyandang disabilitas,” ujarnya .
Sedangkan lowongan kerja luar negeri terbuka untuk 1.230 orang yang didominasi jabatan sektor formal.
Yang menarik, pada Job Fair kali ini dilakukan “Soft Launching Platform Jatim BISSA (Basis Data Disabilitas Berdaya)”. Jatim BISSA merupakan pengembangan layanan dari ULD (Unit Layanan Disabilitas) Bidang Ketenagakerjaan di Disnakertrans Provinsi Jatim.
“Jatim BISSA merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas lintas sektor bersifat pentahelix, terdiri dari unsur pemerintah, swasta, kalangan pendidikan, komunitas dan media. Tercatat institusi yang mensupport Platform Jatim BISSA Disnakertrans Provinsi Jatim adalah Komisi Nasional Disabilitas (KND), Telkom University Surabaya, Kadin Jatim, OPD-OPD di lingkup Pemerintah Prov. Jatim yang bersentuhan dengan disabilitas, media massa yang diwakili JTV, serta institusi dan organisasi/komunitas lainnya yang berkontribusi dalam penyediaan data dan informasi,” imbuhnya.
Jatim BISSA dibuat bersama untuk meningkatkan layanan kepada angkatan kerja penyandang disabilitas
a.Memfasilitasi penyediaan database tenaga kerja penyandang disabilitas (supply side) yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna tenaga kerja ataupun pihak lain yang membutuhkan tenaga kerja penyandang disabilitas
b.Memfasilitasi informasi peluang kerja yang aktual dan berkualitas bagi tenaga kerja penyandang disabilitas (demand side)
c.Memastikan ketersediaan informasi program pelatihan, pengembangan kapasitas dan pemberdayaan yang dapat diakses tenaga kerja penyandang disabilitas
d.Mengembangkan fungsi-fungsi kemitraan untuk pengembangan layanan bersama JATIM BISSA.
Di samping itu, sejumlah rangkaian kegiatan lainnya pada pembukaan Job Fair
1)Penandatanganan MoU Disnakertrans Provinsi Jatim dengan PT. Jawapos Media Televisi (JTV) terkait perpanjangan kesepakatan bersama tentang program bersama penyebarluasan informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian melalui siaran regional JTV Jatim.
2)Penandatanganan Pakta Bersama stakeholders Jatim BISSA.
3)Penyerahan penghargaan bagi 3 perusahaan di Jawa Timur yang memenuhi kuota tenaga kerja bagi penyandang disabilitas, yaitu Dadi Mulyo Sejati-Kab. Ngawi, PT. Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia (YEMI)-Kab. Pasuruan, dan Pabrik Tekstil Kasrie-Kab. Pasuruan.
4)Penyerahan klaim dan santunan kepada penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
5)Fashion show penyandang disabilitas binaan DPP Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur.
6)Talkshow, menghadirkan narasumber dari Pasker ID Kemnaker RI, Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kadin Jatim, Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, dan perusahaan.
Dengan demikian, beberapa fasilitasi kepada masyarakat diadakan secara komprehensif agar masyarakat dapat memilih layanan yang mereka butuhkan melalui gelaran Job Fair ini.
Kadisnakertrans Provinsi Jatim menyampaikan harapan dan antusiasmenya melalui event ini.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak hadir sendiri, melainkan mengusung konsep sinergitas dan kolaborasi bersama para stakeholders untuk mengedukasi dan mempublikasikan informasi peluang kerja yang aktual dan berkualitas kepada masyarakat, membantu mempertemukan kandidat potensial dengan perusahaan untuk mempercepat proses penempatan, juga ada fungsi pengembangan kemitraan untuk membuka peluang kerja, pilihan karir yang lebih terbuka dan peluang peningkatan kompetensi bagi masyarakat pencari kerja,” pungkasnya.
Informasi lebih lanjut dan terinci mengenai Job Fair Tahun 2024, masyarakat luas dapat mengakses media sosial Disnakertrans Prov. Jawa Timur melalui Instagram naker_jatim.(Yul)