Tuban Beritalima, Upaya distribusi bantuan makanan berupa biskuit balita dari Kementrian Kesehatan RI kepada warga korban banjir di desa bulurejo Kecamatan Rengel sempat mengalami kesulitan pada Jumat (02/12/2016) pagi. Pasalnya satu – satunya perahu, yaitu milik operator migas blok Tuban Join Operation Body Pertamina PetroChina East Java (Job- P-PEJ) menolak untuk di pinjam.
Hal itu di ungkapkan Saeun Mu’arif salah satu relawan pegiat bantuan sosial untuk masyarakat Korban Banjir yang saat itu ikut membagi bantuan.
” Awalnya kami datang ingin mendistribusikan bantuan biskuit untuk warga dusun mejerok desa bulu rejo Kecamatan rengel, karena jarak lokasi dusun mejeruk yang cukup jauh kami tidak mungkin menerabas pakai mobil,” Ungkapnya.
Dengan medan yang sulit itu relawan yang mengetahui ada perahu milik Job PPEJ, segera berinisiatif meminjam perahu tersebut. Kebetulan ada salah seorang karyawan JOBPPEJ yang ada di sekitar lokasi, yang sedang stand by di lokasi banjir.
” Kemudian karyawan perusahaan tersebut menghubungi pihak managemen Job PPEJ yanh bertanggung jawab masalah perahu itu , di coba di hubungi berkali kali permintaan kami untuk meminjam perahu di tolak oleh pihak manajemen tanpa ada alasan yang jelas”. Ungkap saeun muarif.
Akibatnya relawan merasa kesal dan kecewa karena untuk urusan kemanusiaan pihak dari Job PPEJ enggan meminjamkan perahu. ” ini perusahaan macam apa punya hati nurani apa tidak ?, ” Tambah arif kepada wartawan.
Hal senada juga di ungkapkan relawan lain Mugo Suprapto, lantasan pihak JOBPPEJ telah menyepelekan masalah kemanusiaan.
“Mungkin fokusnya JOB PPEJ hanya fokus ke bidang perminyakan dan bukan untuk bidang kemanusiaan”. Sindir Mugo Suprapto dengan wajah penuh kekecewaan.
Karena tidak dapat bantuan perahu akhirnya distribusi terpaksa meminjam perahu tradisional buatan warga.
Sementara itu Field admin Superintendent JOB P-PEJ Akbar Pradima ketika dikonfirmasi awak media terkait permasalahan tersebut belum memberikan jawaban.(Bond)