SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Johari Mustawan menjelaskan, Rumah Sakit di Surabaya baik milik pemerintah maupun swasta membutuhkan 3.000 tempat tidur untuk menampung kebutuhan pelayanan kesehatan warga kota Pahlawan.
Johari membeberkan, kebutuhan 3000 tempat tidur itu tidak termasuk rumah sakit pusat ataupun provinsi, di antaranya rumah sakit Dr. Soetomo dan rumah sakit Haji.
“Surabaya jumlah penduduknya sekitar 3 juta berarti kan seharusnya tersedia sekitar 3000 tempat tidur rumah sakit swasta maupun pemerintah untuk menampung warga Surabaya. Ini tidak termasuk rumah sakit pusat ataupun provinsi yang ada di kota Surabaya, termasuk rumah sakit Dr. Soetomo dan rumah sakit Haji itu kan bukan milik pemerintah kota Surabaya,” terang Johari.
Karena itu, Johari merespons positif rencana pemkot Surabaya yang akan membangun kembali beberapa RSUD Surabaya Timur, Selatan maupun Utara.
Kendati demikian, Johari menekankan agar RSUD tersebut menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh warga Surabaya dan bisa memberikan dampak umur harapan hidup lebih panjang.
“Yang penting rumah sakit itu betul-betul menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh warga Surabaya dan bisa memberikan dampak umur harapan hidup yang lebih panjang bagi warga Surabaya,” bebernya.
Pasalnya kesehatan merupakan salah satu dari indeks pembangunan manusia (IPM) sehingga harus menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kota Surabaya.
Pun antara jumlah penduduk dengan rumah sakit satu tempat tidur berbanding 1000 penduduk.
“Terkait dengan pembangunan rumah sakit menurut WHO ya bahwa perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah rumah sakit itu adalah satu tempat tidur sebuah rumah sakit berbanding dengan 1000 penduduk,” pungkasnya.(Yul)