PALEMBANG, beritaLima – Dalam rangka kunjungan kerja (kunker) ke Palembang, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. secara simbolis membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di halaman SMAN 1 Palembang, Senin (22/1).
Dalam kunjungannya kali ini, orang nomor satu di Indonesia ini didampingi oleh segenap jajaran kementerian, Pemerintahan Provinsi Sumsel, Pemerintahan Kota Palembang, aparat keamanan dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, ada sebanyak 1700 siswa di Palembang yang mendapat KIP, yaitu SD ada 115 siswa, SMP ada 402, SMA ada 200an siswa, SMK ada 255 siswa, kesetaraan paket A ada 134 siswa, kesetaraan paket B ada 24 siswa, dan kesetaraan paket C ada 14 siswa. Dimana masing-masing penyaluran dana KIP melalui Bank BRI untuk SD, SMP, kesetaraan paket A dan B, sedangkan Bank BNI untuk SMA/K dan kesetaraan paket C.
Dalam penyerahan KIP dan PKH tersebut, Jokowi berkata, dana KIP untuk SD mendapatkan sebanyak Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan SMA/SMK Rp1 juta.
“Uang KIP harus dipergunakan untuk kebutuhan anak bersekolah. Kalau dibelikan pulsa, maka KIP bakal ditarik kembali,” tegas Jokowi saat memberikan KIP dilapangan SMAN 1 Palembang, Senin (22/01).
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga membagikan Program Keluarga Harapan (PHK) kepada seribu warga Kota Palembang yang bisa ditarik sebanyak empat kali yakni sebesar Rp500 ribu untuk tahapan pertama hingga ketiga dan Rp390 untuk tahapan keempat.
“Kalau KIP tujuannya agar siswa bisa sekolah, sedangkan PKH agar masyarakat hidup lebih sejahtera. Jadi kita bagaikan bersamaan,” tutupnya.
Senada, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menambahkan, selain ada KIP dan PKH, pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dimana kartu ini dapat digunakan untuk berobat bahkan di luar daerah tempat kartu ini dibuat.
“Ingat, kegunaan kartu-kartu ini untuk membantu anak sekolah, berobat dan kehidupan sehari-hari. Jadi jangan sampai salah digunakan hanya untuk kesenangan pribadi,” pungkasnya.
(Nn)