DENPASAR, bertitalima.com – Presiden Joko Widodo melepas secara resmi pawai Pesta Kesenian Bali yang ke-38 di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Sabtu (11/6). Pelepasan tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan sebagai tanda dimulai Pesta Kesenian Bali ke-38 yang akan berlangsung selama satu bulan penuh. Dalam pembukaan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sejumlah menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Kepala Dinas Kebudayaan Dewa Putu Beratha, serta sejumlah SKPD lainnya.
Dalam pembukaan tersebut, Jokowi memberikan sambutan yang sangat singkat dan padat. Sambutan diawali dengan meenggunakan sepenggal kalimat bahasa daerah Bali yang artinya apa kabar. Selanjutnya, Jokowi menekankan jika PKB yang digelar di Bali itu bukan hanya sekedar perayaan budaya, tetapi harus dikemas secara edukafit, mengembangkan ekonomi kreatif dan sebagainya.
“PKB jangan sampai hanya menjadi perayaan kebudayaan, tetapi juga harus menjadi perayaan yang mendidik, yang membangkitkan ekonomi dan sebagainya,” ujarnya. Ucapan Jokowi ini langsung disambut tepuk tangan meriah ribuan peserta yang hadir.
Menariknya, awal kedatangan Jokowi tidak langsung turun di panggung utama. Jokowi bersama Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali turun agak jauh dari panggung utama. Kondisi ini membuat belasan mobil rombongan yang ada di belakangnya harus berjala pelan-pelan. Jokowi dan rombongan sempat berdiri agak lama sebelum bergerak ke panggung utama yang jaraknya masih sedikit jauh.
Dalam perjalanan itu, Jokowi disoraki oleg ribuan pengunjung yang hadir. Sementara di akhir pawai, Jokowi turun dari panggung utama dan menaiki mobil hias untuk berbaur dengan peserta pawai lainnya. Kondisi ini membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika ikut turun dari panggung utama dan ikut menaiki mobil hias untuk berbaur dengan peserta. (ay)