MALANG, Beritalima.com |
Wakil Ketua fraksi Demokrat, Agus Dono Wibawanto berinisiatif mendirikan posko GusDonCentre di dekat Kediamannya, di Malang Raya.
Hal tersebut dilakukan karena hatinya terketuk ingin membantu meringankan beban penderitaan rakyat akibat Pandemi Covid 19.
Rabu(6/6/2020)
Agus Dono menjelaskan, dampak Pandemi Covid 19 ini sungguh dirasakan masyarakat sebagai beban yang teramat berat. Bukan saja karena banyak masyarakat yang ter-PHK, sehingga tidak memiliki penghasilan lagi, namun juga banyak UKM, PKL dan warung-warung kopi terpaksa ditutup, untuk mentaati protokol PSBB demi memutus mata rantai persebaran Covid 19.
“Jadi saya dengan beberapa relawan membuka posko peduli Covid19. Di posko GusDonCentre ini, tim relawan berkomitmen untuk melawan Covid 19. Program-program yang sudah kita salurkan kemarin itu membuat 200 paket sembako. Tapi karena permintaan semakin banyak, terus kita tambah lagi 200 paket sembako, jadi ada 400 paket yang sudah kita sumbangkan ke masyarakat terdampak di sekitar Malang Raya,” terang Agus Dono.
Agus Dono mengatakan bahwa dalam Paket itu ada 5 kilo beras, 1 kilo gula, ada juga kopi, mie dan juga minyak goreng.
“Paket sembako ini didistribusikan kepada lingkungan sekitar dan mereka -mereka yang tidak mampu. Selain itu juga kami membuat program, kami menyediakan hampir 1000 kopi sama gula nya untuk masyarakat yang saat ini tidak bisa minum kopi di warkop. Kami sediakan semuanya gratis,”
Sambung Agus Dono.
“Dan kedepannya kami juga akan membuat program setiap Minggu, setiap hari Selasa dan Jumat yaitu memberikan 200 nasi bungkus. Jadi selama seminggu kami bagikan 400 nasi bungkus. Selama 1 bulan ini akan kita laksanakan. Paling tidak, saya berharap apa yang saya lakukan ini bisa membantu masyarakat yang akan berbuka puasa,” ungkapnya.
Agus Dono menambahkan, dirinya membuat program kopi gratis. Jadi masyarakat yang ingin minum kopi bisa mengambil paket kopi siap minum dengan system take away secara gratis.
“Semua itu kita lakukan untuk kepedulian kita di saat situasi sulit, masyarakat sekitar kita membutuhkan uluran tangan dan kepedulian kita. Memang apa yang kita lakukan mungkin belum mencakup semuanya. Paling tidak, kita ikut merasakan bagaimana situasinya. Sekecil apapun yang kita lakukan demi kebaikan masyarakat itulah yang paling utama,”tambah Agus Dono.
“Kita melakukan kegiatan ini untuk ikut membantu pemerintah berpartisipasi untuk mendukung masyarakat yang kesulitan dalam situasi pandemi. Nanti kalau ada rezeki lagi kita akan bikin program yang bisa langsung bersentuhan dengan rakyat,” tukas Agus Dono.
Agus Dono menyebut bahwa sebagian dana yang diperoleh untuk kegiatan kemanusiaan ini adalah dengan menjual semua cincin akik berlapis emas yang dulu dikumpulkan karena hobi dengan mengkoleksi batu akik.
“Simpanan cincin emas berhiaskan batu akik itu saya jual semua. Gak ada gunanya. Banyak orang yang lebih membutuhkan bantuan kita.
Tapi dengan sedikit apa yang sudah kita lakukan ini, semoga nanti akan diikuti oleh teman-teman yang lain. Semoga akan diikuti oleh orang-orang yang saat ini masih diberi kelonggaran materi. Jadi partisipasi ini kecil kalau dilihat dari sekup Malang Raya, tapi dari yang kecil inilah yang ingin kita dorong untuk menjadi embrio kepercayaan masyarakat. Manakala kita dapat informasi masyarakat karena kurang makan, kita kirim makanan. Ada10 orang yang terlibat, semua diatur dengan protokol kesehatan. Termasuk kita berikan masker 1.000 buah pada masyarakat. Dan masker kain itu kita pesan dari penjahit sekitar. Tujuannya agar penjahit itu juga memperoleh penghasilan di tengah Pandemi, “pungkasnya. (yul)