PTPN XI melakukan itu sebagai langkah awal agar target penerbitan obligasi jangka panjang tahun 2018 bisa terwujud.
“Ini step awal sebelum kita melangkah mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi tahun 2018 sebesar Rp 1 triliun,” kata Dolly Pulungan, Direktur Utama PTPN XI, Rabu (29/6/2016).
“Pencarian dana melalui MTN ini untuk penguatan modal kerja, ekspansi bisnis, maupun perbaikan kualitas tebu,” tandasnya.
Pencarian dana melalui MTN ini, lanjutnya, nantinya untuk meningkatkan produksi gula hingga tahun 2018.
Dikemukakan, Menteri BUMN, Rini Soemarno, telah menargetkan produksi gula nasional tahun 2018 sebesar 3,2 juta ton per tahun.
Terus, realisasi produksi gula seluruh PG (Pabrik Gula) di Indonesia saat ini hanya sekitar 1,2 juta hingga 1,4 juta ton per tahun akibat anomali cuaca.
Nah, karena masih kurang sebesar 1,8 juta ton, kekurangannya ini akan dikejar dengan cara perbaikan, baik dari sisi PG maupun perluasan lahan, dengan anggaran yang akan didapat melalui MTN tersebut.
“Kami melakukan tender investasi di PG Jatiroto dan Asembagus untuk dilakukan refitalisasi,” ucap Pulungan.
“Harapan kami dengan adanya perbaikan di beberapa PG tersebut produksi gula PTPN XI tahun 2018 mencapai 748.000 ton,” lanjutnya.
“Kami mempersilahkan PNM untuk melakukan investasi dalam rangka peningkatan produksi,” tambahnya.
Untuk perluasan lahan, PTPN XI berancana membeli lahan seluas 30.000 hektar di berbagai wilayah. Karena untuk mencapai produksi 3 juta ton lebih, butuh perluasan lahan sekitar 50.000 hektar lahan tebu.
Sedangkan terkait penerbitan obligasi jangka panjang sebesar Rp 1 triliun di tahun 2018, menurut Pulungan, sudah dipersiapkan dengan seksama. Bahkan, lanjutnya, hanya tinggal menunggu rekomendasi dari Menteri BUMN.
Menurut Pulungan, penerbitan obligasi tersebut menjadi andalan PTPN XI dalam pencarian dana, karena suku bunganya lebih rendah, jatuh temponya lebih panjang, sehingga biayanya juga relatif lebih murah.
Dia pun mengatakan, saat ini rating PTPN XI masih triple B. Dia mengharapkan dua tahun ke depan sudah bisa single A.
Diungkapkan, kondisi keuangan PTPN XI cukup positif, dengan net profit di tahun 2015 mencapai Rp186 miliar. Dan untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp 200 miliar.
“Semakin bagus keuangan kita, juga semakin bagus rating kita di pemeringkatan nasional,” katanya. (Ganefo)