TORAJA UTARA, beritalima.com – Disela-sela deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi SARA untuk Pilkada 2018 berintegrasi, Kapolres Tana Toraja, AKBP. Julianto Sirait, mengajak setiap tim kampanye, berkampanye damai dan santun jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sul-Sel 2018.
Dalam menghadapi pesta demokrasi tersebut, selaku Kapolres, Julianto berharap agar Pilkada Gubernur itu berlangsung tanpa adanya ‘gesekan-gesekan’ yang dapat memicu timbulnya kerusuhan.
Terlebih, menurut Julianto, pada berlangsungnya pesta demokrasi itu, Toraja mestinya menjadi barometer selaku daerah yang mampu menciptakan Pilkada damai tersebut.
Menghindari adanya kampanye berbau SARA, hingga memancing, serta dapat menyulut rasa ketersinggungan kelompok tertentu dan dapat berimbas adanya keributan mestinya hal itu dihindari.
“Kita berharap, jangan sampai hal itu timbul di Toraja, dimana, masyarakatnya dikenal ramah serta lebih mengutamakan kearifan lokal yang cinta damai,” ujar Kapolres Tana Toraja, Rabu kemaren disela-sela deklarasi itu berlangsung di Hotel Hiratage Rantepao.
Berbeda pilihan, kata orang nomor satu di jajaran Polres Tana Toraja itu, ditanggapi bijak oleh Kapolres, “Beda pilihan bukan berarti hal itu menciptakan permusuhan sesama warga Toraja. Justru Toraja tetap dalam bingkai ‘Sang Torayaan’ menjadi keluarga besar Toraja yang tetap solid”, ujar Julianto.
Soal ada kekawatiran masyarakat dan tim pemenangan paslon masing-masing, adanya politik uang, harap Kapolres Tana Toraja, masyarakat dan aparat baik Panwaslu secara bersama-sama dapat bertindak selaku pengawas sehingga Pilkada Gubernur Sul-Sel 2018 berlangsung damai tanpa kerusuhan dan keributan. (Gede Siwa).
Keterangan Foto : Kapolres Kabupaten Tana Toraja, AKBP. Julianto Sirait, SIK.