FAKFAK, beritalima.com – Umat kristiani di Indonesia termasuk Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat (14/4/2017) pagi, telah melaksanakan ibadah Jumat Agung atau hari raya paskah.
Pantauan media ini, di Gereja Kristen Injil (GKI) Jemaat Imanuel Fakfak, Ibadah dipimpin Pdt. Elisabet Bahbah, S.Th ditandai dengan peneguhan 12 anggota sidi jemaat.
Balasan sidi jemaat ini telah melalui tahapan demi tahapan dalam ketekisasi yang diberikan oleh pendeta jemaat dan akhirnya mereka mengaku dihadapan Tuhan bahwa benar-benar setia mengikuti Yesus, dan inilah janji iman mereka.
“Ya saya mengaku bersedia dan berjanji dengan segenap hati. Amin,”kalimat inilah yang diucapkan secara bergantian dari 12 sidi jemaat saat menjawab pertanyaan peneguhan.
Dalam khotbahnya, Pdt. Elisabet Bahba, S.Th yang terambil dari Injil Markus 15:33-41 memberikan gambaran betapa pentingnya pengorbanan Yesus di tiang kayu salib, demi menyelamatkan doa manusia.
“Kematian Yesus adalah awal pelepasan dosa manusia, iblis dan kuasa dosa dikalahkan dengan darah penebusan Anak domba Allah yang tercurah diatas kayu salib,”ujar Bahba.
Menurut Bahba, dosa harus dilepaskan, karena dosa adalah tembok pemisah antara hubungan Allah dan manusia. Lanjut Bahba, alasannya sangat sederhana yaitu, karena manusia telah jatuh kedalam dosa dan kehilangan kemuliaan dihadapan Allah.
“Namun karenan kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia, mendorong-Nya untuk menjadi manusia hanya untuk melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Dia, yaitu menyelamatkan umat manusia,”jelas Bahba.
Ditambahkannya, akibat dosa, manusia dalam kondisi rusak secara rohani, dan manusia membutuhkan penebusan tapi manusia tidak bisa menebus diri sendiri, karena hanya Allah saja yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa.
“Kepada 12 anggota sidi jemaat, hari ini anda bersedia mengikuti Yesus, tapi besok Iman kandas di Cinta, karena materi, Iman kandas, karena reputasi, iman kandas, saya berharap hal itu dihindari,”pinta Bahba. [try]