JAKARTA, beritalima.com – Nuffic Neso Indonesia mengadakan pengarahan sebelum pemberangkatan (pre – departure briefing) bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan studi di Belanda, pada tahun akademik 2019/2020 yang akan segera dimulai. Intinya, menyampaikan informasi umum tentang tinggal dan belajar di Belanda serta berbagi pengalaman dengan Alumni Belanda.
Demikian hal itu disampaikan Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, saat konferensi pers dengan awak media baik cetak maupun elektronik, Sabtu (3/8/2019) di Kantor Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta.
“Tujuannya agar calon mahasiswa yang akan studi ke Belanda baik yang mendapatkan beasiswa maupun yang biaya sendiri untuk studi dan hidup di negeri kincir angin, sebelum berangkat harus tahu teman – temannya lebih dahulu agar bisa dihubungi,” tandasnya.
Lanjutnya, dikatakan Peter van Tujil, jumlah beasiswa di tahun 2019 ini yang untuk S-1 terbilang stabil namun untuk beasiswa studi S-2 terbilang prosentasenya menurun dan penerimaannyapun sangat selektif. Sementara, S-3nya ada peningkatan.
“Universitas Belanda sangat tertarik menerima mahasiswa beasiswa dari Indonesia, karena hubungan Belanda dengan Indonesia sangat baik. Oleh karena itu, perguruan Tinggi Belanda memperkenalkan program studi S-3,” imbuhnya.
Sementara Roy Spijkerboer, Sekretaris Kedua Bidang Politik, mengungkapkan bahwa calon mahasiswa dari Indonesia yang akan studi di Belanda, mengutamakan bahasa Inggris. Dan memberikan prioritas bagi calon beasiswa. ddm