Para bencong mangkal di belakang kantor camat Perbaungan.
Serdang Bedagai, beritalimacom– Di Perbaungan ini jumlah bencong (Waria) yang sering mangkal di pos Damkar dan kantor Kecamatan Perbaungan, Serdang Berdagai (Serai), semakin lama semakin bertambah, hal yang ditakutkan warga adalah tindakan kejahatan, mengingat tahun lalu terjadi pembunuhan berantai dimana korbannya adalah bencong dan pria normal, kasus itu terungkap pada tahun 2016 lalu.
Buyung (45) warga Perbaungan mengatakan pada tahun 2016 lalu Polres Sergai mengungkap kasus pembunuhan berantai di mana korbannya merupakan pasangan sejenis, hingga kasus itu terungkap terdapat tiga korban yang dibunuh pasangan sejenis itu, motifnya hanya ingin menguasai harta para bencong.
“ Tidak tertutup kemungkinan semakin banyaknya bencong-bencong ini tindak kejahatan itu akan timbul, kita tidak bisa berpikir positif saja, karena sudah terbukti tiga pria normal dan bencong mati dibunuh pasangan bencong pula,” ucap Buyung.
Sementara itu ternyata, lokasi mangkal bencong ini tidak pernah tersentuh oleh dinas terkait, bahkan muspika kecamatan Perbuangan ini pun cuek dengan keberadaan bencong bencong ini, “padahal bencong ini mangkal di kantor Camat Perbaungan dan menjadikan areal kantor itu sebagai lapak exekusi,” kata Buyung.
Selain itu pihak aparat setempatpun tidak pernah merazia, menurut Anggi salah satu bencong yang sering mangkal di tempat itu mengaku, selama ini tempatnya aman aman saja, tidak pernah dirazia maupun diperingatkan bahkan, keberadaan bencong-bencong di Perbaungan ini sangat nyaman dan aman sekali.
“ Mana pernah di razia semua cuek aja kok malah kantor Camat sendiri menjadi lapak buat kami, kalian lihat aja bencong bencong itu sudah pada masuk ke belakang kantor camat apa lagi kerja indehoy la,” ucap Anggi.
Cueknya Muspika Perbaungan bisa di katakan benar, pasalnya Camat Perbaungan Gunawan, ternyata tidak ambil pusing dengan keberadaan bencong itu, saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya tentang keberadaan bencong enggan merespon. Begitu juga dengan kadis Sosial Kabupaten Sergai Misran, yang dihubungi wartawan tidak ingin menjawab.
Terpisah Kabid Pemadam Kebakaran Fredi Sinaga kepada wartawan membantah jika pos damkar dijadikan lapak exsekusi, “Tidak benar itu bahkan jika ada bencong mendekat saya perintahkan untuk diusir,” ucapnya. (sug)