K-13, Siswa Berperan Aktif, Sementara Guru Memotivator

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMAN 2 Rantepao telah dilakukan sejak sistem tersebut diperlakukan oleh Pemerintah Pusat.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Rantepao, Drs. Pither Salempang, M.Pd, Sabtu (12/11) diruang kerjanya, menurut mereka sejak sistem UNBK dilakukan oleh Pemerintah Pusat sekolah yang dipimpinnya sudah menerapkan UNBK.

” UNBK cukup efektif, sekolah dengan ujian lewat komputerisasi prosesnya sangat praktis. Hanya saja, guna mendukung ujian berbasis komputer tentunya didukung dengan dana untuk menyiapkan perangkat alat itu,” kata Pither.

Namun, ungkap Pither mantan Kepsek SMA Pelita Rantepao itu, UNBK tidak serta merta menjadi tolak ukur soal tingkat kelulusan siswa yang ikut Ujian Nasional (UN) yang dilakukan oleh sekolah.

UNBK hanya mempermudah siswa saat UAN dilakukan oleh sekolah. Pither yang dikenal oleh seprofesinya tegas dan disiplin sebagai Kepsek SMAN 2 Rantepao juga sedikit memaparkan soal Pemerintah memperlakukan K-13 dari K- 2006.

Kurikulum 13 lebih menekankan siswa berperan aktif sementara guru bertindak sebagai motivator. Disisi lain K-13 lebih menekankan siswa berkarakter dengan kearifan lokal sehingga siswa akan menghargai budaya setiap daerah.

” Tentunya materi pendidikan berkabolarasi dengan muatan lokal guna menghargai kearifan lokal tersebut semakin menumbuhkan kecintaan siswa pada daerahnya masing- masing,” jelasnya lagi.

Hal yang paling menonjol soal K-13 pada saat siswa ada di kelas 11 saat memilih jurusan dengan adanya K-13 sekolah menerapkan adanya lintas minat, itu artinya seperti apa yang disampaikan Pither, setelah sekolah membuka 4 jurusan misalnya IPA, MIPA,IPS dan Bahasa dengan adanya K-13 yang memiliki kelebihan, lewat lintas minat siswa dari IPA bisa masuk memilih IPS.

” Artinya, 4 jurusan yang menjadi pilihan siswa tidak sistematis siswa tidak bisa memilih jurusan lain yang sudah dipilih melainkan lewat lintas minat siswa memilih IPA bisa masuk pada jurusan IPS,” jelasnya.

Disinilah plus minusnya antara K-13 dengan K- 2006, K-13 lebih fleksibel sehingga lewat lintas minat yang dirangkum dalam K-13 siswa IPA bisa masuk ke IPS.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *