MOJOKERTO, Beritalima.com- Slogan Pemerintahan pasangan Bupati Dr. Ikfina Fatmawati dan Wakil Bupati H.
Muhammad Al Barra Lc. M.hum yang memberi pelayanan Prima dan harmonis tercoreng oleh ulah salah satu pejabat eselon lll. Yang menjabat Kabid di Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto bernama Rofi dengan arogansinya mengusir wartawan yang hendak komfirmasi bantuan hibah ke Masyarakat dari Dinas Pangan dan Perikanan.
Perlakuan tidak menyenangkan oleh Rofi Kabid Ritribusi Dinas Pangan dan Perikanan kabupaten Mojokerto dialami oleh M.Zainudin S.P.I dari Media Online Jatimpos.co.id bersama Media Online Beritalima.com
Menurut M.Zainudin mengatakan, dirinya datang ke kantor Dinas Pangan dan Perikanan untuk komfirmasi bantuan hibah senilai Rp.200 juta di kelompok Maju Jaya desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo yang mana dalam bantuan tersebut lokasinya dialihkan ke Pondok Pesantren oleh Dinas Pangan dan Perikanan Mojokerto
” Untuk mencari kebenaran informasi tersebut saya mengklarifikasi informasi tersebut ke Dinas untuk menemui Kepala Dinas” kata Zainudin
Lebih lanjut M.Zainudin menambahkan, Sebelum datang ke Dinas Pangan dan Perikanan Mojokerto terlebih dahulu mengubungi Nurul Istiqomah selaku Kepala Dinas, Karena ibu Kadis ada hearing dengan Dewan maka saya di perintah untuk nemui Kabid Ritribusi yang bernama Rofi.
” Namun saat saya sampai didepan ruanganya beliau, baru mengucapkan salam, Rofi dengan suara keras bilang lagi pusing dan banyak kerjaan, kalau mau ketemu janjian lagi sambil tangan menghalau agar kita meninggalkan ruanganya” imbuhnya
Sementara itu Syaiful Bahri Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Mojokerto Raya mengungkapkan, Bantuan tersebut banyak kejanggalan dan saya sudah pegang juklak juknisnya
“Dalam waktu dekat saya akan adukan bantuan hibah baik dari propinsi maupun dari pemkab Mojokerto ke APH” ujar Syaiful. (Kar)
