MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka pengamanan Pangan Nasional tahun 2016, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dijatah menghasilkan cadangan beras sebanyak 13.500 ton, sebagai cadangan. Sedangkan secara nasional, pemerintah melalui Bulog menargetkan sebanyak dua juta ton.
Tapi dalam kenyataannya, karena harga pembelian Bulog lebih rendah dari harga pasaran, maka Bulog kesulitan untuk memenuhi target tersebut.
Bupati Madiun H.Muhtarom, berharap Persatuan Penggilan (Perpadi) dapat membantu pemerintahan. Khususnya pemerintah Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan, agar target cadangan pangan yang diamanatkan pemerintah provinsi ke pemerintah daerah dapat terpenuhi.
“Saya harap Perpadi membantu pemerintah daerah untuk menghasilkan beras sebanyak mungkin agar target terpenuhi,” kata Bupati Madiun H.Muhtarom, dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) dan Pengukuhan Pengurus DPC Perpadi Kabupaten Madiun , Ngawi , Magetan , Ponorogo, Pacitan di gedung Eka Kapti Praja’ Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, di Mejayan.
Bupati Madiun juga berharap, Perpadi berjiwa nasionalis untuk membantu tercapainya cadangan pangan nasional dengan cara memasukkan beras ke Bulog hingga target cadangan pangan nasional tercapai.
“Peran Perpadi ini dirasa penting sehingga pemerintah punya kewajiban untuk mengukuhkan pengurus dan bermusawarah dengan Perpadi,” lanjut H Muhtarom.
Bupati Madiun kembali berharap kepada DPP maupun DPD Perpadi Provinsi Jawa Timur untuk membuka akses pasar di daerah-daerah yang memerlukan beras. Mengingat Wilayah Eks-Karesidenan Madiun merupakan lumbung beras untuk wilayah Jawa Timur Bagian Barat, Khususnya Kabupaten Madiun. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)