Ogan Komering Ulu, beritalimacom– Banyaknya oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, yang terlibat kasus korupsi dan kini sudah banyak ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Pakjo Palembang, hal itu tidak membuat efek jera bagi oknum pejabat yang lain di Kabupaten OKU, mereka seakan-akan berlomba-lomba menuju penjara karena dari pantauan beritalima.com pemerintah Kabupaten OKU mendapatkan peringkat 1 terkorup.
Sementara sebelumnya pada saat pembacaan kasus disaat memperingati Hari Anti Korupsi Internasional Jumat (9/12) yang lalu, Kabupaten OKU mendapatkan peringkat pertama sebagai Kabupaten terkorup, di Sumatera Selatan.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Agnes Triani, SH. MH, mengatakan Kerugian Negara yang diselamatkan sepanjang Tahun 2016 senilai Rp. 2 Miliyar lebih, Agnes bersama jajarannya di Kejati akan serius dan lebih banyak lagi mengungkap kasus korupsi di Provinsi Sumatera Selatan.
“Mulailah dari sekarang stop untuk tidak melakukan korupsi, dan membentengi diri untuk tidak korupsi kalau disadari bahaya akan dampak negatifnya,” ungkap Agnes.
Berikut Pencapaian kinerja Bidang Pidsus Tahun 2016 Kejati Sumsel
Kejati Sumsel
Penyelidikan (Lid) 8
Penyidikan (Dik) 5
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 3 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.OKU
Lidik 2 Dik 1
Penuntutan : penyidik Kejaksaan – penyidik Polri 3 Penyelamatan Kerugian Negara Rp.813.809.099,50
Kejari Kota Palembang
Lidik 1 Dik 1
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 2 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara Rp.631.500.000
Kejari Prabumulih
Lidik 4 Dik –
Penuntutan : penyidikan Kejaksaan 1 penyidik Polri – Penyelamatan Kerugian Negara Rp.315.027.250
Kejari Kota Lubuk Linggau
Lidik 2 Dik 2
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 2 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara Rp.309.250.000
Kejari Kab.Muba
Lidik – Dik 2
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 4 penyidik Polri 1
Penyelamatan Kerugian Negara Rp.190.024.636
Kejari Kab.OKU Selatan
Lidik 3 Dik 2
Penuntutan : penyidikan Kejaksaan 1 penyidik Polri 1
Penyelamatan Kerugian Negara Rp.45.000.000
Kejari Kab.Lahat
Lidik 2 Dik 1
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 4 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara Rp.18.000.000
Kejari Kab.Pali
Lidik – Dik 2
Penuntutan : penyidik 2 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.Empat Lawang
Lidik 1 Dik 1
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 1 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.OKU Timur
Lidik 1 Dik 2
Penuntutan : penyidik Kejaksaan – penyidik Polri 1
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.Banyuasin
Lidik 3 Dik 2 Penuntutan : penyidik Kejaksaan 5 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kota Pagar Alam
Lidik 2 Dik –
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 3 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.Muara Enim
Lidik 3 Dik 2
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 1 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Kejari Kab.OKI
Lidik 1 Dik 1
Penuntutan : penyidik Kejaksaan 7 penyidik Polri –
Penyelamatan Kerugian Negara –
Total keseluruhan Penyelamatan Kerugian Negara Sebesar Rp.2.322.810.985,50
Menanggapi permasalahan itu menurut Ketua DPC Forum Bhayangkara Indonesia Kabupaten OKU Ariyansah mengatakan, Pemkab OKU yang paling terbesar keuangan negara yang dirugikan.
“Berharap kedepan korupsi di OKU tidak ada lagi, karena dan hal itu menjadi evaluasi bagi pemerintah Kabupaten OKU untuk melakukan perbaikan”, terangnya.
(Ariyan)