MOJOKERTO, beritalima.com | Kompetisi belum bergulir, tapi manajemen AC Majapahit sudah mengambil langkah berani. Klub berjuluk Laskar Guntur Geni ini memecat satu pemainnya, Ricga Tri Febiyan, yang dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Pemecatan tersebut dilakukan setelah si pemain dilaporkan kabur dari mess pemain pada Selasa (3/8) malam lalu.
Kepada wartawan, manajer tim AC Majapahit Rossi Rahardjo mengaku langkah pemecatan tersebut terpaksa dilakukan untuk menjaga kondusivitas dan kekompakan tim.
Menurut Rossi, sebelumnya Ricga sudah datang terlambat dalam pemusatan latihan di Lapangan Yonif Para Raider 503/Mayangkara, 22 Juli lalu, dengan alasan sakit.
“Dia (Ricga) baru datang latihan tanggal 3 Agustus. Sore ikut latihan, malamnya kabur tanpa izin,” terang Rossi.
Saat dihubungi head coach Ambitie Dolus Cahyana melalui pesan WhatsApp, Ricga mengaku disuruh pulang oleh ibunya karena ada keperluan mendadak.
“Dia (Ricga) balas WA saya dan mengaku disuruh pulang ke Malang oleh ibunya. Dia janji dua hari (tanggal 5 Agustus) akan kembali ke mess,” papar Dolus.
Hingga usai latihan sore tanggal 5 Agustus, Ricga belum menampakkan batang hidungnya sehingga manajemen mengambil tindakan tegas dengan memecatnya.
Ricga sebelumnya telah menandatangani kontrak bersama AC Majapahit dengan durasi dua tahun hingga 30 Juni 2023 dan menerima uang panjar dari manajemen AC Majapahit.
Sumber internal AC Majapahit menyebut kontrak Ricga mencapai Rp 120 juta untuk dua tahun tersebut. (*)