PAMEKASAN, Beritalima.com |Hari ini Pelantikan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. (PANTARLIH),di kabupaten Pamekasan dilaksanakan, Minggu (12/02/2023), pagi.
Hal ini setelah adanya pengumuman nama-nama calon Pantralih Pemilu 2024 pada, Sabtu (11/2/2023) oleh KPU kabupaten Pamekasan.
Namun sayang ditengah pelantikan itu, beredar isu soal dana talangan pelantikan Pantarlih yang merebak di kabupaten Pamekasan yaitu mengendap hingga ada segelintir isu dugaan adanya perintah PPS untuk mencari dana talangan di luar.
Sehingga persoalan tersebut Samhari S.Ip Direktur Ide@
Indonesian Analisys Politic And Policy Consulting, angkat bicara soal beredarnya isu dana talangan pelantikan Pantarlih di Kabupaten Pamekasan dengan adannya isu dugaan pihak PPS mencari dana talangan pelantikan di luar.
Bahkan dirinya menilai kalau benar isu tersebut sampai terjadi di Kabupaten Pamekasan, berarti kinerja KPU Pamekasan yang harus dipertanyakan dan juga perlu di soal.
“Begini kalau dana pelantikan Pantarlih itu benar-benar mengendap . Apakah hal ini terjadi secara keseluruhan se Indonesia apa cuma di Pamekasan saja,”ucapnya kepada beritalima.com. Minggu(12/02/2023), siang di salah satu kafe yang ada di Pamekasan.
Kang Sam sapaan akrabnya lanjut menguraikan soal isu tersebut atas perintah siapa. Kalau misal itu benar faktanya seharusnya ada surat edaran semacam nota dinas yang bisa dipertanggungjawabkan keterkaitan dengan anggaran talangan itu.
“Kalau itu tidak ada surat edaran resmi dari KPU Pusat, berarti isu tersebut hoax dan mengada-ada. Entah siapa oknumnya yang jelas isu itu juga saya dengar langsung bahwa PPS disuruh mencari dana talangan dulu,”lanjutnya.
Hal ini kemungkinan nantinya kalau sampai terjadi. PPS mencari dana talangan, itu kemungkinannya akan adanya indikasi kontraktual politik kesepakan antara PPK, PPS dan Legislatif.
“Ini seharusnya tidak terjadi. Masak iya ada PPS harus cari dana talangan ke bawah bahkan lucu nya lagi ada rumor tak sedap PPS cari talangan dana ke partai dan Legislatif,”tutupnya.
Sementara hingga berita ini naikkan, ketika dihubungi Pihak KPU Pamekasan belum bisa memberikan keterangan soal adanya isu dugaan tersebut.pihak Beritalima.com terus berupaya untuk mengirim Pesan WhatsApp ke pihak komisioner KPU Pamekasan. (AY)