BANYUWANGI, beritalima.com – ‘Beruntung’, adalah kata yang paling tepat mewakili nasib warga di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Banyuwangi, Jawa Timur. Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegalsari, Bangorejo, Purwoharjo dan Gambiran.
Kenapa?. Kereka mereka memiliki Yusieni, Wakil Ketua, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi. Sejak masa kampanye Pemilu 2014 silam, sikap kader Partai Demokrat ini kepada konstituen tidak pernah berubah.
Begitu terpilih, istri dari Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Sunarko Wijaya, selalu rutin menyambangi konstituennya. Itupun tidak dengan tangan kosong. Dia hadir membawa program-program yang dia perjuangkan diparlemen.
Seperti yang Yusieni lakukan di Kampung Surga, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Bersama sang suami, dia menemui seratus lebih jamaah pengajian putri Masjid Al Hidayah.
Seperti kegiatan sebelumnya, politisi perempuan ini selalu mengawali kegiatan dengan ramah tamah. Dilanjutkan dengan sambutan yang berisi tentang pentingnya pendidikan politik bagi kaum ibu rumah tangga. Yusieni mengajak mereka untuk lebih cerdas dalam menentukan hak pilih dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Jangan hanya tergiur dengan iming-iming sejumlah uang, karena satu suara kita sangat menentukan nasib kita. Bukan hanya tentang kesejahteraan masyarakat, tapi pembangunan Banyuwangi kedepan,” kata Yusieni, Senin (13/11/2017).
Bukan hanya itu, dia juga mengajak kaum hawa anggota pengajian, untuk selalu taat dan mendukung pekerjaan suami. Serta menjaga buah hati dengan baik dengan membekali ilmu keagamaan.
Dipuncak acara, anggota Fraksi Demokrat, DPRD Banyuwangi, ini memberikan sumbangan seragam dan seperangkat alat pengeras suara sebagai pendukung kegiatan jamaah.
“Kami sangat senang, wakil rakyat yanag seperti inilah yang kami idam-idamkan sejak dulu. Tidak pernah lupa dan selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat,” ungkap Nurjanah, Ketua jamaah putri Masjid Al Hidayah.
Sambutan positif ini bukan tanpa alasan, sejak terpilih sebagai wakil rakyat, Yusieni memang terbilang rutin menyambangi konstituennya. Dan itu seminggu sekali dia lakukan. Dia berkeliling menjumpai para pemilihnya.
Perilaku ini sangat patut dicontoh anggota DPRD Banyuwangi, lainnya. Karena sudah bukan rahasia umum, begitu menjelang Pemilu para kandidat wakil rakyat berbondong-bondong menebar senyum dan bantuan ke masyarakat. Tapi setelah terpilih, mereka tenggelam. Jangan kan menyapa, kelihatan batang hidungnya pun jarang.
Kondisi seperti itulah yang banyak membuat masyarakat tak lagi tertarik, bahkan benci terhadap dunia politik. Betul kan? (Abi)
