SIDOARJO,beritalima.com-Ibu ibu PKK kabupaten Sidoarjo menghadiri temu kader dalam rangka Peningkatan Pemberian Asi Eksekutif yang di adakan oleh TP-PKK kabupaten Sidoarjo bertempat di Pendopo Delta Wibawa,(selasa,10/10/2017).
Untuk kegiatan Temu Kader tadi pagi, TP-PKK Kabupaten Sidoarjo menghadirkan dua naraumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Yakni Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Sri Andari.E, S.Km, MM dan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Qudrotin, S.Keb. Kegiatan tersebut dihadiri 200 orang kader PKK kecamatan, desa dan kelurahan.
Ketua TP-PKK kabupaten Sidoarjo Hj Anik Saiful Ilah mengatakan banyak alasan ibu-ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Alasan yang sering terlontar adalah tidak yakin punya cukup ASI bagi bayinya. Alasan lainnya adalah ibu bekerja diluar rumah dan tidak tahu bagaimana memberikan ASI sambil tetap bekerja. Padahal pemberian ASI eksklusif sangat berpengaruh pada kesehatan dan tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk itu ia katakan pemberian ASI eksklusif adalah wajib dan merupakan hak anak untuk mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya,akan sebagian besar ibu dibanyak negara sudah memberikan makanan dan minuman tambahan bayinya yang belum berusia 6 bulan,katanya.
Ny.Hj. Anik Saiful Ilah menambahi tingginya angka kematian bayi di Kabupaten Sidoarjo disebabkan karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) kurang dari 2,5 kg. Penyebab lainnya adalah bayi kurang gizi dan pneumonia. Untuk menurunkan angka kematian tersebut dilakukan intervensi program pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan diteruskan sampai usia 2 tahun. Untuk itu ia meminta kepada kader-kader PKK untuk meningkatkan dan mensukseskan cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sidoarjo. Ibu-ibu anggota PKK juga diharapkan dapat menjadi fasilitator yang dapat memberdayakan masyarakat melalui edukasi pemberian ASI eksklusif,pungkasnya(kus)