JAILOLO, wartamalut. com – Masyarakat desa Kuripasai, kecamatan Jailolo, bersama Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (29/8),yang berlangsung pukul 09.00 WIT, di ruang Banggar.
Kedatangan masyarakat dan ketua BPD Kuripasai Doloruang itu, mendesak komisi I untuk menyelesaikan permasalahan di desa tersebut. Misalnya, sumbangan ke mesjid sebesar Rp 15 Juta, Gereja sebesar Rp 25 Juta dan kegiatan Natal sebesar Rp 20 juta.
Farngky Luang, Anggota komisi I DPRD Halbar kepada beritalima.com, menjelaskan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu, menyikapi masalah sumbangan yang diberikan untuk rumah ibadah dan kegiatan agama. tetapi hasil rapat informasi itu ternyata tidak disalurkan ke tujuannya.
“Jadi rapat itu, ternyata bantuan tidak sampai ke mesjid maupun gereja. Sehingga dengan begitu, diduga dimainkan oleh pejabat Kades Kuripasai Masdila,”ungkap Frangky.
Untuk itu, Lanjut Frangky, DPRD mengambil langka untuk melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat, karena bagi masyarakat yang berjumlah sekitar 30 orang itu sumbangan fiktif. Dengan begitu, pihak Inspektorat segera melakukan audit di desa tersebut,”pungkasnya. (ssd)