TRENGGALEK, beritalima.com
Bambang Dwi Suryanto, alamat RT.05, RW.02 Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari calon Kepala Desa (cakades) Karanganyar dalam hari pertama kampanye terbukanya menyampaikan banyak hal kepada ratusan kader serta simpatisannya.
Cakades dengan nomor urut 1 yang juga seorang “petahana” (kades aktif/ masih menduduki jabatan_red) lebih fokus terhadap penyampaian visi, misi dan pogram lanjutan dari periode lalu.
Dengan mengusung jargon Bersih, Transparan, dan Berprestasi, lulusan Fakultas Fisip Universitas Brawijaya tahun 1996 ini akan berusaha meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Karanganyar disegala aspek.
“Kedepan dan sudah saya buktikan di periode lalu, dalam mengambil kebijakan saya tidak mau di intervensi siapapun, itu yang saya maksud dalam komintmen “bersih”,” ungkap Bambang didepan warganya saat menyampaikan visi-misi pemerintahanya kedepan, Minggu (3/2/2019).
Sebagai contoh, lanjut Bambang, dalam rekruitmen perangkat desa beberapa waktu lalu. Panitia seleksi benar-benar menggunakan metode “clean n clear” melalui uji kompetensi yang sangat jauh dari unsur KKN.
“Supaya outputnya kelak bekerja dengan maksimal dan penuh rasa tanggung jawab kepada masyarakatnya secara umum karena perangkat desa dan kades adalah bagian dari abdi masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan Bambang, dalam kaitan visi “Transparan”, pihaknya sampai saat ini ketika mengelola keuangan desa baik Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dana hibah maupun stimulan lain selama dia memimpin pemerintah desa Karanganyar bisa dan siap dipertanggung jawabkan.
“Insha Alloh saya siap bertanggungjawab di dunia dan akhirat, karena jadi pelayan publik itu juga bagian dari amanah,” tandasnya.
Selain Bersih dan Transparan, selama berada dibawah kepemimpinanya (Bambang), Desa Karanganyar juga “Berprestasi”. Sudah banyak menorehkan capaian kinerja dengan dibuktikan adanya berbagai penghargaan yang diterima, antara lain, Tahun 2014 sebagai salah satu desa Sekabupaten Trenggalek yang mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawatimur sebagai katagori desa berseri pratama, 2015 juara 3 lomba desa tingkat kabupaten, 2016 juara 2 lomba penetapan sebagai desa berseri tingkat madya, 2017 penetapan sebagai desa berseri tingkat mandiri provinsi Jawatimur dan satu-satu nya di Trenggalek, 2017 juara 1 inovasi ajang lomba Sutran Award dan 2018 juara 1 lomba desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
” Di tahun 2018 ini, saya mewakili pemdes Karanganyar mendapat undangan dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, sebagai salah satu desa terbaik penyerapan anggaran bidang pemberdayaan masyarakat,” pungkas Kades yang sudah menjabat 2 periode tersebut.
Saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Trenggalek pada tanggal 3 Januari 2019 lalu, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi juga sangat antusias mendengarkan paparan ketua Bumdes Karanganyar sehingga ke depan akan siap memberi bantuan 1,5 miliar guna membantu pergerakan dari progress pembangunan serta ekonomi kerakyatan di Desa Karanganyar.(her)