Kades Sumbermulyo : Bisa Ambil Untuk Perbaikan Infrastruktur Tapi Tidak Fokus

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Terkait jalan banyak yang rusak, Wakil Bupati Jombang di sela sambutan Musrenbang di Kecamatan Diwek beberapa waktu lalu tepatnya Rabu, 26 Januari 2022 meminta kepada seluruh Kepala Desa terhadap kerusakan infrastruktur jalan, agar menggunakan Dana Desa (DD) lebih dulu. Menurutnya anggaran daerah tahun 2020/2021 yang berimbas pada APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2021/2022 sebagian besar terserap oleh refokusing penanganan Covid-19.

Hal itu ditanggapi Fuad selaku Kepala Desa Sumbermulyo terhadap DD telah difokuskan 40% untuk BLT-DD, untuk ketahanan pangan 20%, penanganan Covid 8% dan untuk pelatihan – pelatihan posyandu diambil dari dana desa.

“Mana bisa untuk perbaikan infrastruktur diambil dari DD. Ya ada, cuma gak fokus kalau dana diambil dari situ. Sedangkan kalau aturan DD untuk hotmix tidak diperbolehkan sedangkan jalan yang rusak itu mayoritas ketinggiannya sudah tidak memenuhi karena kalau dibangun untuk paving, rabat beton maka rumah warga akan terendam,” terang Fuad kepada beritalima.com, pada Kamis (10/2/2022).

Oleh karena itu ditegaskan Fuad selaku pemangku desa di Desa Sumbermulyo meminta kepada Pemerintah Kabupaten terhadap jalan rusak di pedesaan itu, manakala tidak bisa didanai oleh dana desa, memohon agar bantuan khsusus (BK) Bupati atau Dewan (DPRD) Kabupaten Jombang dapat dimasukan ke desa, tujuannya agar bisa menjalankan pembangunan yang maksimal.

“Desa Sumbermulyo hanya tahun ini saja dapat dana Bantuan Khusus sebesar Rp75 juta sedangkan sumbermulyo sudah lama dapat bantuan khusus itu ditinggalkan sedangkan wilayah ini yang sangat luas. Kemaren – kemaren kalau dana desa untuk pembanguna bisa tapi sudah tiga tahun ini sudah tidak makimal karena adanya Covid-19,” jelasnya.

Konon kabar manakala dalam suatu desa tidak ada warganya yang menjadi anggota dewan, infonya lambat untuk mendapat bantuan. Namun dijelaskan Kepala desa tersebut tergantung hubungan dan kedekatan emosional antara Kepala Desa dengan anggota dewan. Hal itu menurutnya ada harapan untuk mendapatkan itu (dana BK).

Lanjut Fuad terhadap anggaran pemerintah Kabupaten Jombang yang telah dibahas untuk tahun 2023, diharapkan berjalan lancar dan tidak ada lagi Covid.

“Harapan kami untuk Covid-19 cepat selesai tapi gak dengan aturan waktu tahun 2021 kemungkinan tahun 2022 sudah hilang Covid tapi ternyata untuk Covid masih ada dan anggara lebih besar untuk BLT-DD

Lebih jauh ditegaskan Kades Fuad terhadap anggaran BLT-DD, menurutnya sangat tidak maksimal karena masyarakat kalau ada bantuan semua mengaku tidak punya atau miskin.

Oleh karena itu ditegaskan Kepala Desa Sumbermulyo terhadap BLT-DD tidak sampai dimaksimalkan 40%. Sebetulnya desa (pemdes) tidak bisa apa apa kalau Dana Desa sudah dipotong 40% untuk BLT-DD.

Lain hal diungkapkan Kepala Desa terhadap warga Desa Sumbermulyo, sebagian besar peduli terhadap jalan yang rusak kendati sebelumnya pernah diaspal lalu diperbaiki warga setempat. Hanya saja perbaikan temporer tersebut menurut anggapan Fuad tetap saja tidak maksimal.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait