SITUBONDO,Beritalima.com – Misyadi (29) suami dari Tri Alvio Nita Hayati warga Kp Krajan RT (02) RW 04 Desa Sumberwaru kecamatan Banyuputih terlihat menangis dan lesu usai anak semata wayangnya meninggal beberapa menit usai istrunya melahirkan di RSUD Abdoer Rahem. Selasa (03/04).
Tak hanya karena anaknya yang meninggal namun kondisi istrinya yang sedang kritis dan pembiayaan persalinan ternyata menjadi beban terberat bagi dirinya. hingga kemudian hal tetsebut sampai ketelinga kepala Desa Sumber Waru.
“Saya mendapat informasi dan saya langsung kekediamannya ternyata Misyadi kondisinya sangat memprihatinkan bahkan saya mendapat informasi jika di rumah sakit untuk makannya selama di RS malah di bantu oleh orang prajekan Bondowoso,” Kata Kepala desa Sumberwaru Sumakki saat di RSAR Situbondo.
Sumakki juga mengaku pihaknya sebagai kades sebenarnya kesulitan membantu. karena yang bersangkutan (Mosyadi red)masih tercatat sebagai warga kecamatan Arjasa sementara pernikahan Misyadi dengan istrinya Tri Alvio Nita yang asal sulawesi bukan menikah secara resmi melainkan nikah siri.
“Secara Administrasi kami pihak desa kesulitan membantu. beruntung Pihak RSUD Abdoer Rahem melalui bu Evi aerta kepala Dinas kesehatan kabupaten Situbondo, pak Abu Bakar membantu mempermudah pembiayaan dan pemulangan Jenazah bayi dari warga Kami,”lanjutnya sambil menggendong jenazah bayi yang diberi nama Nur Mohammad oleh neneknya.
Sambil berurai Air mata Misyadi kepada beritalima.com menuturkan ungkapan terima kasihnya kepada pihak – pihak yang membantu proses pembiayaan persalinan istrinya serta pemulangan jenazah anaknya.
“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kepala RS Abdoer Rahem. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Pak kades Sumakki dan relawan IWS BAJA. yang membantu saya dan keluarga, hingga pembiayaan juga di gratiskan oleh pihak Dinkes,” Ucapnya sambil berurai air mata karena bahagia sambil memeluk jenazah anaknya.
Pembina group Facebook IWS BAJA Akhlis Munazzin yang mendampingi Kades Sumberwaru dalam pengurusan di RSUD mengatakan jika sahabat korwil BAJA sudah menyiapkan pemakaman bagi bayi Nur muhammad dan secara swadaya di bantu pihak desa akan mengurus keperluan pemakaman hingga tahlilan 7 hari kedepan.
“Dari komunikasi kami Korwil BAJA dengan kades Sumberwaru kami akan membantu semaksimal mungkin untuk semua proses pemakaman. bahkan kami juga akan menyiapakan tenaga karena dalam waktu dekat kades akan membangunkan rumah bagi keluarga Misyadi yang ternyata sangat memprihatinkan,”Imbuh Akhlis.
(joe)