SURABAYA, beritalima.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Saiful Rachman melepas keberangkatan siswa-siswi berprestasi mengikuti perlombaan tingkat Internasional di Bangkok (Thailand) dan Jepang. Siswa yang berangkat ke Thailand berasal dari SMA Negeri Olahraga (SMANOR) Sidoarjo yang mengikuti kejuaraan gulat junior dan kadet Asia Tenggara dan siswi dari SMAN I Gresik akan mengikuti Sakura Science High School Program in Science di Tokyo Jepang.
Di Thailand mereka nantinya mengikuti kejuaraan The 10th South East Asian Junior dan Kadet Wrestling Championships dan penataran wasit pada 1-8 April. Di negara tersebut siswa/atlet asal Jatim akan mengikuti sejumlah kelas pertandingan gulat. Mereka adalah Candra Marimar kelas 51 kg, Marisa Rahmawatik kelas 59 kg dan Alfiah Kurniawati kelas 63 kg. Selain tiga siswa tersebut, atlet gulat Jatim lainnya, yaitu M Epril Erwinsyah akan mengikuti pertandingan kelas 60 kg dan Rahmad Hadi kelas 66 kg.
Mereka semua nantinya akan bergabung dengan atlet-atlet lain yang mewakili Indonesia yang dipanggil oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan GulatSeluruh Indonesia (PGSI). “Kegiatan ini tentunya akan menambah pengalaman bagi para atlet,” ujar Saiful.
Saiful menambahkan, awal 2017 atlet SMANOR sudah mulai Go Internasional dengan sejumlah prestasi yang dihasilkannya. Selain olahraga gulat, pihaknya berharap prestasi cabor lainnya bisa Go Internasional. Tidak hanya berprestasi di PON akan tetapi prestasi yang harus di capai di tingkat nasional
Pada PON XIX 2016 lalu, atlet-atlet/siswa-siswa SMANOR mampu menyumbang medali emas buat kontingen PON XIX Jatim. Medali itu diantaranya berasal dari cabor Selam menyumbang 6 medali emas.
Ia juga berharap, siswi yang berangkat ke Jepang, Fatimah Cahya Ramadhani dan Noering Ratu Fateha dari SMAN I Gresik mampu meraih medali emas di olimpiade sains di ajang Sakura Science High School Program in Science di Jepang 9-15 April mendatang.
Dua siswi tersebut berhasil berangkat ke Jepang setelah pada Hari Lingkungan Hidup (HLH) berhasil menjadi juara I/medali emas kompetisi di Universitas Indonesia pada 2016 dengan hasil karya media tanam berbasis iptek. ”Mudah-mudahan mereka siswi yang berangkat ke Thailand dan ke Jepang berhasil membawa nama harum bangsa Indonesia, khususnya Jatim,” katanya. (her)