BONDOWOSO, beritalima.com – Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dwi Wahyudi ikut dalam acara pemberian ratusan paket sembako yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bondowoso yang bertempat di desa Banyuwulu Rabu (10/03).
Penyerahan secara simbolik diserahkan oleh Kadis Kominfo dengan didampingi Ketua PWI Bondowoso di lokasi ke-dua kepada perwakilan masyarakat di RT 12 dan 13 desa Banyuwulu.
Kadis Kominfo Dwi Wahyudi kepada wartawan mengatakan bahwa bantuan paket sembako tersebut bisa sedikit mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi covid 19.
“kami berharap bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat penerima. Paling tidak sedikit membantu masyarakat ditengah pandemi covid 19” ungkapannya.
Selain itu dirinya sebagai Kadis Kominfo meminta kepada wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI, bisa membantu pemerintah untuk menangkal berita-berita hoax yang menyesatkan masyarakat.
“Pemberitaan yang dilayangkan kepada masyarakat benar-benar telah memenuhi unsur keberimbangan. Tentu agar informasi yang diterima tidak ambigu. Dalam artian berita Konstruktif dan berimbang. Termasuk untuk mengantisipasi dan menangkal berita hoax seperti kata Bupati,” terangnya.
Dwi juga mengungkapkan, berpartisipasinya Bupati Bondowoso dalam salah-satu rangkaian HPN dan HUT PWI ke-75 merupakan bentuk penghormatan kepada insan pers yang sedang bertugas di Bondowoso.
“Dengan perhatian dari Bupati yang alhamdulillah secara pribadi bisa hadir untuk menemani insan pers dalam kegiatan baksos dan tanam pohon ini,” ungkapnya.
Dwi Wahyudi berharap kepada insan pers dapat meningkatkan kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam kegiatan-kegiatan positif yang diberikan kepada masyarakat.
“Tentu menyambut baik kerjasamanya dengan insan pers perlu ditingkatkan lagi. Memberikan kegiatan yang kontruktif dan positif. Mudah-mudahan semakin banyak kegiatannya dan makin maju,” inginnya.
Kendati demikian, pemerintah daerah tetap memberikan keleluasaan dan tidak melarang insan pers untuk terus menjadi mitra kritis pemerintah dalam menyampaikan informasi proses maupun hasil pembangunan.
“Ya betul (Dapat memberitakan kritik membangun). Namun tentunya tetap menjaga marwah dan kode etik jurnalistik. Sehingga kritik yang disampaikan oleh media tidak ambigu,” pungkasnya. (*/Rois)