Caption:
Momen Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Nusa Tenggara Barat (Kadis Kominfo NTB) Dr. Najamuddin Amy, S.sos.MM. mengunjungi kampus Stikosa-AWS
SURABAYA, beritalima.com|
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Nusa Tenggara Barat (Kadis Kominfo NTB) Dr. Najamuddin Amy, S.sos.MM. mengunjungi kampus Stikosa-AWS, Selasa pagi (7/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan di sela rangkaian kegiatan dinasnya di Surabaya.
Dalam kunjungan tersebut, Kadis Kominfo NTB bukan hanya sebagai tamu, tetapi juga memberi kuliah kepada mahasiswa semester 2 dan 4 di ruang Multi Media Stikosa-AWS.
Najamuddin menjelaskan 4 Pilar Digital yang wajib diperhatikan. Pertama, penguasaan Skill Digital atau Kemampuan Digital.
“Kemampuan digital adik-adik sekarang luar biasa. Beda dengan masa muda kami dulu, untuk memperoleh referensi atau literasi untuk kebutuhan makalah kuliah, kami harus mendatangi perpustakaan-perpustakaan. Zaman sekarang dengan aplikasi gawai di tangan dengan ketik keyword-nya, sudah muncul jurnal-jurnal akademis,” terangnya.
Kedua, penguasaan Digital Etics atau Etika Digital. Dalam hal ini Najamuddin menjelaskan, rekam jejak digital akan dapat ditelusuri dan diketahui melalui akun-akun digital, untuk mencari tahu profil diri kita lewat media sosial.
“Oleh karena itu adik-adik harus lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, menjaga etika kita dengan sebaik-baiknya. Karena kita tidak bisa melakukan hate speech (ujaran kebencian), ketika melakukan tindak kriminal tidak bisa ditutup-tutupi, di dunia maya ada dalam rekam jejak digital,” sambungnya.
Najamuddin memberikan contoh, ada kejadian seorang lulusan perguruan tinggi gagal melamar pekerjaan, lantaran manajemen HRD perusahaan tersebut, mendapati rekam jejak digital bermedia sosialnya tidak bagus.
Ketiga, penguasaan Digital Safety atau Pengamanan Digital. Dalam hal ini setiap pengguna digital, sebaiknya lebih waspada berhati-hati dalam memberikan akses data pribadi terutama NIK seseorang, pada permintaan aplikasi-aplikasi digital.
“Dari NIK e-KTP kita, dapat ditelusuri oleh orang lain yang ingin berbuat jahat melalui digital. Mereka para hacker jadi mengetahui akun email dan akun-akun kita yang lainnya,” imbuhnya.
Kadis Kominfo NTB menambahkan, saat akun-akun kita terlacak, tiba-tiba kita mendapatkan pesan dari orang yang tidak kita ketahui, atau ada ucapan
“Selamat Anda mendapatkan ini itu dan sebagainya yang merugikan,” tukasnya.
“Lebih berbahaya lagi, kita tiba-tiba ditelpon orang yang tidak kita kenal, yang mengatakan Saudara Anda yang ini sedang kecelakaan, minta kiriman transfer uang dan sebagainya,” tandasnya.
Di penghujung materi perkuliahan, pilar Digital yang terakhir yaitu Budaya Digital.
Kadis Kominfo NTB juga membuka ruang menawarkan mahasiswa, untuk datang ke NTB guna melaksanakan studi lapangan.(Yul)