JAILOLO, beritalima.com – Untuk menghilangkan lelah setelah melakoni pekerjaan yang berat, sangat dibutuhkan refresing agar kondisi kembali normal. Dengan cara inilah sebagai bentuk alternatif. Untuk itu Diduga sisa anggaran Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke VIII tahun 2016 yang belum lama ini dihelat gagal, dipakai Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif Halmahera Barat Fenny Kiat untuk jalan-jalan atau refresing di Ibu Kota Jakarta.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jailolo Robinson Missy kepada wartawan, Jumat (13/5), mengatakan berdasarkan hasil kajian bersama seluruh pengurus GMKI Jailolo, dan dalam penelusuran sejauh ini, ternyata ditemukan bukan hanya FTJ di tahun 2016 yang melakukan perjalanan keluar daerah, namun setiap selesai digelarnya FTJ oleh Pemkab setempat juga dilakukannya.
“Setelah menggelar event itu selalu saja Kadis yang membidangi parawisata yakni Feny Kiat, bersama keompolotannya cabut ke luar daerah, hal tersebut menjadi dugaan kuat jangan-jangan sisa anggaran FTJ ini, di pakai jalan-jalan atau refresing di Jakarta,”ungkap Robinson Missy.
Robinson tegaskan, untuk Bupati Danny Missy dan Wabup Ahmad Zakir Mando, agar jangan terlalu percaya dengan tipu daya serta dengan pembicaraan terselubung dari Kadisporabudpar Halbar Feny Kiat, dibuktikan FTJ ke VIII kemarin.
“kegiatan FTJ kemarin sangat tidak dirasahkan oleh masyarkat sekitar apa lagi masyarakat yang jauh seperti kecamatan Loloda. Maka dengan pertimbangan itulah maka kita mendukung pak Bupati Danny Missy segera mencopot Feny Kiat,”tegas Robinson.
Selain itu, menurut Robinson alangkah baiknya, Bupati dan Wakil Bupati mengevaluasi kenerja Kadis Pariwisata dan kroninya, yang kerja asal jadi tersebut agar bisa tahu jelas dan menjadi tolak ukur.
“Masa setiap kali selesai FTJ, dari tahun ke tahun selalu keluar daerah maka itu patut dipertanyakan,”cetusnya.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Halbar Riswan Hi. Kadam mendesak Bupati Danny Missy agar secepatnya mengevaluasi kepala Dinas Pariwisataa Halbar karena selama ini total anggaran Festival Teluk Jailolo tidak pernah dipertanggungjawabkan olehnya. Sebab, hingga saat ini kejalasan pertanggungjawaban anggaran FTJ tidak pernah dievaluasi.
“saya minta Bupati untuk mengevaluasi Fenny, selama ini dirinya tidak pernah menunjukan laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut,”pinta Riswan Politisi Partai PKB ini.
Kepala Dinas Pariwisata Halbar Fenny Kiat, saat di hubungi via hand phone dan SMS di nomor 0823111xxxxx berulang kali, hanya dijawab dengan sms ” Maaf sebentar, saya lagi dengan pak Bupati”.
Selang 30 menit kemudian, kami berhasil terhubung dan Fenny sapaan akrabnya Mengatakan,”keberangkatan saya Banda Aceh untuk menghadiri undangan dari Jaringan Kota Tua Indonesia (JKTI). Jadi tidak benar kalau saya dituduh keluar daerah untuk menghabiskan sisa anggaran FTJ. Itu sama sekali tidak benar jelasnya.
Dan menanggapi tuduhan komisi II DPRD Halbar yang dilontarkan oleh Riswan Hi Kadam kalau dirinya tidak pernah memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan FTJ, wanita yang selalu tampil berjilbab dengan nada tegas mengatakan “kalau tidak pernah ada laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan, pasti sudah ada temuan dari BPK RI.
Lanjut Fenny “kalau menilai dan menanggapi sesuatu hal, alangka bijak kalau terukur, bukan hanya asal bicara. Karena masyarakat sekarang sudah sangat kritis dalam membuat penilaian”. jelas Fenny sambil menyudahi pembicaraan. (@ssd)