Kadis Pertanian Provinsi Jatim Raih Gelar Doktor Dari Untag Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi dengan predikat sangat memuaskan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Sidang terbuka berlangsung di Graha Wiyata Lt IX Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Rabu (4/11/2020) lalu.

Di hadapan penguji, Hadi menyoroti soal peran PNPM di masyarakat. Menurutnya, disertasi berjudul “Pemodelan Transformasi Kelembagaan Dana Bergulir UPK PNPM MPd Pasca Pengakhiran Program” memiliki dua latar belakang.

“Secara pribadi karena ingin memberikan kontribusi bagi kelembagaan yang mengelola dana bergulir UPK PNPM MPd di mana saya pernah terlibat langsung dalam program tersebut,” ujarnya, Sabtu (7/11/2020).

Secara faktual, lanjutnya, Program Revolving Fund yang dikelola Lembaga eks PNPM MPd pada tahun 2014 saja tercatat memiliki asset Rp 1,632 triliun, dengan modal sosial 72.582 Pokmas serta kelembagaan sebanyak 522 lembaga di tingkat Kecamatan.

Hadi menjelaskan, pasca pengakhiran dari hasil identifikasi masalah, masih banyak multi-interpretasi dan permasalahan yang dihadapi.

Seperti banyaknya temuan konflik atau dominasi pola bargain positioning antar pelaku daripada pertimbangan profesionalitas dan merit sistem, meningkatnya kolektibiltas, kegamangan legalitas, menurunnya ruh keberpihakan pada RTM atau pemberdayaan masyarakat dan sebagainya.

Permasalahan-permasalahan tersebut disajikan dalam 6 aspek. Yaitu filosofis, legalitas, kelembagaan, pengelolaan keuangan, SDM, dan perkembangan usaha.

Melalui prosedur penelitian yang sudah teruji secara akademik untuk mengidentifikasi masalah secara faktual, melakukan komparasi model pengelolaan antar lembaga, serta berdiskusi untuk melihat proyeksi bersama pembimbing maupun peneliti-peneliti yang banyak berkecimpung di topik tersebut.

“Akhirnya desertasi ini bisa menyajikan bagaimana formulasi model implementasi kelembagaan yang mengelola dana bergulir yang lebih baik,” imbuh alumni SMA 1 Jember tersebut.

Hadi berharap formulasi model ini dapat memberikan sumbangsih. Selain pada ilmu pengetahuan, khususnya administrasi publik, juga dapat menjadi alternatif rujukan, baik untuk lembaga yang sedang mengelola dana bergulir maupun pengambil kebijakan, khususnya di tingkat kabupaten untuk melestarikan dan meningkatkan kemanfaatan asset material maupun sosial yang dimiliki Lembaga eks UPK PNPM MPd.

Disertasi yang disampaikan Hadi itu akhirnya dinyatakan sempurna dan meraih predikat penilaian sangat memuaskan di hadapan 10 orang tim penguji dan 3 tim penguji akademik.

Tim penguji sendiri terdiri dari Rektor Untag Dr Mulyono Nugroho, Dekan FISIP Dr Endro Tjahjono, MM., Promotor Prof Dr V Rudy Handoko, MS dan Co Promotor Dr Achluddin Ibnu Rochim, SH, Msi.

Sementara lima anggota tim penguji lainnya yakni Prof Dr Bagong Suyanto, MSi (Unair), Prof Dr Arif Darmawan, SU, Prof Dr Warsono, MS (Unesa), Dr H Zakariya, MS, MM, Prof Dr Made Warka dan Prof Dr. Amiartuti. Sedang 3 orang Tim penguji akademik adalah Dr Rachmawati, Dr Mukhrojin dan Dr Arini.

Kini nama Dr Ir Hadi Sulistyo tercatat dalam deretan penerima gelar Doktor Untag Surabaya. Secara lebih detail, Hadi mempersilakan kepada publik mengakses desertasinya di Universitas 17 Agustus Surabaya.

Dengan capaian ini, Hadi berharap ilmu yang ia miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ia uga ingin agar generasi milenial mengikuti jejaknya. Terutama bagi yang masih mempunyai kemampuan untuk lebih baik di masa mendatang.

“Raihlah ilmu yang setinggi-tingginya, bagi sarjana pertanian mulailah dari sekarang untuk bisa menciptakan pekerjaan jangan hanya menunggu mencari pekerjaan harus punya visi dan misi ke depan yang lebih baik,” harap Kepala Dinas Pertanian dan KP Jatim Dr Ir Hadi Sulistyo. (*)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait