JAILOLO, beritalima.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Halmahera Barat (Halbar) Asnath Sowo mengakui Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Desa, di kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) masih lemah. Pasalnya, berdasarkan hasil temuan Inspektorat terhadap pengelolaan Dana Desa (DD) di 2016 kemarin.
“Masih banyak yang menjadi kelemaham seperti, SDM dan kita tidak bisa pungkiri, kalau kita paksakan sementara sumber daya yang ada di Desa hanya sebatas ini. misalnya, hanya lulus SMP dan SMA saja,”kata Kadis PMD Halbar Asnath Sowo kepada wartawan akhir pekan kemarin.
Menurut Asnath, dalam fungsi pihaknya hanya membina tentang penguatan mereka, sehingga harus di siapkan pendamping seperti tenaga pendamping Desa yang harus lebih banyak mengambil peran untuk mendampingi aparatur di Desa. Karena dari proses perencanaan sampai ke proses perencanaan program masih terbilang minim.
“Tahun ini, sistem keuangan Desa sudah memakai sistem online atau sistem Siskeudes dan sudah lebih cangih lagi, apalagi program itu melalui aplikasi keuangan, sehingga kami sekarang sudah persiapan modul – modul untuk di cetak, persiapan pelatihan menghadapi Satgas desa,”ujarnya.
Sebelumnya, Sekertaris Inspektorat Samsudin Senen, yang didampingi Kadis Kominfo Halbar Iksan MT Ali kepada wartawan mengatakan, dari hasil evaluasi tahap pertama pembangunan Dana Desa (DD), yang ditemukan paling banyak adalah masalah laporan administrasi atas penggunaan dan pengelolaan DD.
“Saat ini kelemahan utama di pemerintah desa (Pemdes) adalah masalah SDM karena banyak laporan administrasi yang banyak bermasalah atau kurang tepat makanya wajib harus dibenahi terutama SDM Pemerintah Desa,”cetusnya. (ssd).
