PAMEKASAN, Beritalima.com|Sejumlah barisan pemuda Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Kedatangan mereka untuk meminta Camat Larangan Dipindah dari Kecamatan Larangan. Hal itu dinilai telah dua kali membuat kesalahan hingga diduga meresahkan masyarakat Larangan. Pertama membuat acara karnaval pada tahun 2023 tidak mematuhi batas waktu hingga dinilai mengganggu waktu sholat mangrib. Kedua membuat resah masyarakat dan para toko atas terlaksananya kegiatan gerak jalan cantik ibu-ibu PKK yang diwarnai unsur tarian joget ala DJ serta diiringi sound mini horeg.
“Kami meminta dengan tegas kepada bapak bupati agar camat larangan dimutasi dari jabatannya. Karena sudah membuat keresahan dua kali. Dan tentu atas perbuatannya itu merugikan masyarakat,”ucap Mahfud sat audensi di ruangan PMD. Kamis(28/08/2025), siang.
Disatu sisi Rosi kancil Toko Pemuda Larangan juga mempertanyakan, soal izin bupati atas kegiatan Gerak jalan cantik bernuansa Musik DJ yang diselenggarakan oleh Camat Larangan.
“Saya yakin bapak bupati tidak akan memberikan izin atas kegiatan itu yang telah mengundang zahwat para penonton. Ini jelas menurut saya menyalahi aturan dan mencederai norma-norma agama,”tandanya si kancil.
Oleh sebab itu Rosi Kancil meminta dengan tegas kepada kadis PMD, agar tuntutan dari hasil audensi segera disampaikan kepada bapak Bupati untuk ditindaklanjuti.
“Kami akan tunggu hasilnya. Jikalau tuntutan kami tidak diindahkan. Maka kami akan melakukan aksi besar-besaran di kantor pendopo nantinya,”jelas Rosi didampingi Indra.
Atas tuntutan itu Kadis PMD Kusairi mengamininya untuk sesegera mungkin disampaikan kepada bapak bupati.
” Baik kami sudah catat beberapa tuntutan dari persoalan ini, kami juga nanti akan observasi ke bawah untuk mengumpulkan data. Dan hasilnya nanti akan kami sampaikan secepat mungkin,”tukasnya.(A/K
