Kadisbudpar Provinsi Jatim: Festival Kuliner Jatim Sebagai Identitas Bangsa

  • Whatsapp

PANDAAN, beritalima – Wacana identitas menjadi krusial ketika berada dalam khasanah kesejagatan atau globalisasi, budaya sebagai komponen kebudayaan menjadi ujung tombak membangunan identitas suatu bangsa.

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim) Sinarto, S.Kar.MM Menegaskan,”Festival makanan khas Jawa Timur sudah dilaksanakan selama 18 tahun dan mendapatkan respon yang luar biasa dari Kabupate/Kota Sejawa Timur, andaikan ada satu dua yang tidak hadir ikut karna ada bersamaan dengan kegiatan di masing-masing Kabupaten/Kota, pada prinsipnya memang spontan menghendaki kegiatan ini tetap berlangsung, dikarenakan persaingan pariwisata kuliler menjadi pertaruhan pada tahun ini, ada peningkatan kuliner cara kami menyelenggarakan selain kami berbicara mengenai kemampuan memasak, kemampuan berpikir mengenai bahan-bahan masakan tentu kami sudah memacu pada peningkitan kualitas gisi, selain itu kami juga mencoba untuk membuat kreatifitas di dalam mengedit bagaimana kira-kira makanan ini bisa di beli dan bisa dibawa pulang dan ditengah jalan tetap bisa dimakan sampai dirumah dan adalah sebuah pemikiran yang oleh teman-teman di Kabupaten / Kota selalu menjadi bahan pertimbangan di dalam menghadapi persaingan pariwisata khususnya di bidang kuliner, di Indonesia yang tidak termasuk kota kuliner termasuk jawa timur, pada hal ahli kulinernya kebanyakan orang Jawa Timur yang berada di Jogjakarta dan DKI Jaya, ini sebuah masalah bagi kami bagaimanapun Jawa Timur harus bisa mengalahkan kehebatan Provinsi lain.

Jawa Timur untuk kedepannya dalam jangka panjang akan mendorong minat masyarakat supaya semakin tumbuh berkembang dalam bidang budaya serta mampu melestarikan kuliner masakan nusantara dengan makanan khas Jawa Timur, sehingga kuliner dan budaya ini menjadikan identitas Bangsa kita,”katanya.

Ia menambahkan, kegiatan event kepariwisataan ini sebagai ajang pembinaan untuk menggali potensi berbagai macam makanan tradisional yang merupakan identitas budaya bangsa serta kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah, dengan adanya kegiatan ini akan bermunculan dan banyak kreasi menu berbagai aneka makanan khas terbaru sebagai warisan budaya daerah Kabupaten / Kota di Jawa Timur dan dapat dijadikan promosi kepariwisataan daerah, sehingga akan berdampak pada tingkat kunjungan dan kepuasan masyarakat maupun wisatawan,”tutup Sinarto.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo melalui Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Supriyanto, SH,MH mengatakan,”Keberadaan makanan khas daerah merupakan wujud suatu daerah dapat membedakan daerah satu dengan daerah lainnya, makanan khas sebagai tradisi produk kearifan lokal melestarikan peninggalan nenek moyang kita sebagai warisan bangsa, maka harus di jaga, dilestarikan, dikembangkan dan di fungsikan sehingga dengan adanya event tahunan ini diharapkan keberadaan makanan khas jatim itu yang terdapat di Kabupaten/Kota itulah tetap terjaga dan tidak hilang terkikis oleh perkembangan jaman.

Prodak makanan tersebut, perlu di perkenalkan di hotel, restorant, rumah makan, jasa boga dan catering, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat wisatawan serta diharapkan selalu mempunyai kreasi nilai yang fungsi, sehingga tidak kalah dengan produk makanan modern maupun makanan khas Indonesia.

Ditegaskannya, keberadaan makanan khas yang ada dari setiap hotelpun harus dikembangkan sehingga dapat menjadikan icon destinasi wisata kuliner disetiap daerahnya masing-masing,”tuturnya.

Disampaikan pula, kinerja pariwisata di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan sangat baik dengan peningkatan kunjungan wisatawan tersebut, hal ini menunjukkan permintaan masyarakat dan wisatawan terhadap pertumbuhan akomodasi makan minuman dan jasa sangat tinggi sehingga menjadikan industri pariwisata untuk dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat hubungan pengusaha juga harus sinergi dan saling terkait dalam rangka menghasilkan bidang jasa bagi pemenuhan wisaatawan atau masyarakat agar sector pariwisata mempunyai kekuatan ekonomi, yang utamanya untuk promosi Jawa Timur,”kaatanya.

Provinsi Jawa Timur menetapkan 10 (sepuluh) penyaji terbaik makanan khas Jawa Timur tahun 2018 dalam Festival Makanan Khas Jawa Timur 2018. Kegiatan itu digelar UPT Pengembangan Ekonomi
Kreatif Taman Candra Wilwatikta Disbudpar Provinsi Jatim, Sabtu (13/10).

Sepuluh terbaik itu masing-masing : (1). Rumah Makan Bajak Laut Kabupaten Tuban. (2). Rumah Makan SrengNge Kabupaten Banyuwangi (3). Rumah Makan CW Kabupaten Trenggalek (4). Catering Bunda Kabupaten Jember (5). Restoran Selecta Kota Batu (6). Mbah Djoe Resort Kabupaten Magetan (7). Hotel BJ Perdana Kota Pasuruan (8). Hotel Jiwa Jawa Kabupaten Probolinggo (9) Hotel Lotus Kota Kediri dan (10) Ell Hotel Kabupaten Malang.

“Festival makanan khas Jawa Timur diselenggarakan sejak tahun 2000, dijadikan event kepariwisataan tahunan sebagai ajang pembinaan untuk menggali potensi berbagai macam makanan tradisional yang merupakan identitas budaya bangsa serta kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah.

Diserbu Pengunjung

Pada Festival Makanan Khas di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan, Sabtu malam (13/10) diselenggarakan pameran makanan khas dari berbagai daerah di Jawa Timur. Menariknya, setiap pengunjung berhak menikmati makanan khas itu secara gratis.

Tak heran,ratusan pengunjung berjubel ingin menikmati makanan khas secara gratis itu. Namun demikian panitia sudah mengantisipasi sehingga berjalan tertib dan makanan tidak kekurangan.
“Senang ada kegiatan begini. Bisa tau jenis makanan khas Jawa Timur dan makan gratis,” ujar salah satu pengunjung kalau bisa setiap tahun acara seperti ini terus gratis sambil tersenyum malu, warga Pandaan yang hadir bersama kedua anaknya. “Sering-sering saja ada kegiatan begini,” tambahnya sambil tersenyum.

Menikmati makanan gratis bagi seluruh pengunjung itu dilakukan setelah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim DR Suprianto, SH Msi bersama Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM meninjau stand pameran.

Menyampaikan pesan Gubernur Jatim, DR H Soekarwo, Asisten I Sekdaprov Jatim menyatakan bahwa produk makanan khas Jawa Timur perlu diperkenalkan di Restoran, Rumah Makan dan jasa boga catering, “Sehingga bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur mengajak masyarakat untuk melestarikan produk kuliner Jawa Timur. Pasalnya, produk kuliner merupakan salah satu kearifan lokal, peninggalan nenek moyang, serta menjadi ciri khas daerah bahkan dapat dikatakan sebagai warisan budaya bangsa


Agrowisata Bhakti Alam Pasuruan

Agrowisata bhakti alam merupakan sebuah sebuah wisata berkonsep alam perkebunan dan peternakan yang ada di pasuruan yang namanya sedang hits belakangan ini guys, berdiri di lahan seluas 60 hektare di penuhi pepohonan yang rimbun dan hijau sangat menarik untuk di kunjungi saat liburan kamu.

Bagi pangunjung yang capek jalan kaki karena luasnya taman ini anda tidak perlu khawatir karena di agrowisata ini sudah di siapkan kereta wisata supaya anda tidak perlu merasa capek untuk menikmati keseruan di sini, buat kamu yang merasa lapar juga tidak perlu keluar kawasan bhakti alam karena di sini juga sudah terdapat tempat makan dengan berbagai pilihan menu dengan harga yang cukup terjangkau.

Berjarak kurang lebih 30 kilometer dari kota surabaya dan waktu tempuh kira – kira 2 jam ke lokasi bhakti alam, untuk tempatnya cukup strategis dan mudah untuk kamu kunjungi bersama keluarga ataupun bersama teman – teman kamu. bagi kamu yang ingin berwisata outbond kayaknya juga bakal cocok di sini pasalnya bhakti alam pasuruan juga menerima kegiatan outbond dan fasilitas outbond pun juga cukup lengkap seperti menyediakan rombongan barak berisi 55 orang dan disukung 20 kamar mandi. untuk wahana nya pun juga terbilang lumayan sebab sudah tersedia camping ground, outbond, hall, flying fox,dan ATV.

Berkunjung ke bhakti alam sangat rekomend banget buat kamu apalagi untuk kegiatan outbond ataupun wisata keluarga kayaknya agrowisata ini cocok banget, dengan visi fun, fruity, and education yang di dasarkan bhakti alam pasuruan bukan omong semata loh guys.
Terbukti banyaknya wisata yang mendidik namun tidak membosankan seperti melihat pasteurisasi yogurt, keju, dan aneka lain olahan susu yang enak. bukan hanya melihat pengolahan susu saja loh guys bahkan kamu juga di ajak untuk melihat bagaimana pengelohan susu dari pemerahan hingga susu siap minum.

Bagi wisatawan yang hobby menanam tanaman anda juga bisa merasakan bagaimana rasanya mengelola tanaman dan pohon yang ada, di samping mengelola anda juga bisa di perbolehkan memetik buah di kawasan bhakti alam. untuk buah – buah di sini pun terbilang sangat familiar dan enak – enak seperti buah naga, jambu air, belimbing, melon, kelengkeng, dan lainnya namun yang menjadi daya tarik utama serta ikon bhakti alam yakni buah durian kamu juga bisa memetiknya di sini.

Lokasi Agro wisata Bhakti Alam Pasuruan Berada di ketinggian 450 sampai 550 meter di atas permukaan laut agrowisata bhakti alam pasuruan memliki udara yang cukup sejuk dan segar untuk di hirup apalagi adanya pepohonan di sekitar kawasan bhakti alam yang masih hijau dan rimbun menambah keasrian yang ada di bhakti alam pasuruan.

Buat kamu yang tidak sabar ingin pergi ke agrowisata ini kamu perlu berkunjung ke Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur lokasinya cukup mudah untuk di jangkau, kamu bisa gunakan alamat di atas ataupun menggunakan peta di smartphone kamu karena lokasi bhakti alam sudah tercantum kok di peta.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati kawasan bhakti alam anda tidak perlu membayar mahal anda cukup membayar Rp. 30.000 pada hari senin – jumat dan Rp.35.000 pada hari sabtu – minggu/ liburan. oyaa harga segitu kamu juga mendapat sepotong buah segar melon, jus buah, dan susu segar loh gratis pula, jadi harga segitu cukup terjangkau kok untuk liburan menyenagkan kamu di agrowisata bhakti alam pasuruan.
(ADV/UTG)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *