Kadisdagrin Jombang Himbau Distributor Agar Tidak Terjadi Panic Buying

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menghimbau kepada distributor migor agar tidak panic buying. Juga menindak lanjuti pertemuan yang telah dilakukan, Minggu 20 Februari 2022 belum lama ini bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, pada Kementerian Perdagangan RI memastikan bahwa minyak goreng (migor) pada minggu ini posisinya cukup banyak di Jawa Timur.

Demikian hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Hari Utomo, usai rapat koordinasi bersama stakeholder yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan, Tipiter Polres Jombang, dan beberapa distributor minyak goreng di Kabupaten Jombang, Kamis (24/2/2022).

“Permahaman masyarakat yang dijumpai di lapangan masih saja ada orang mengalami kesulitan mencari minyak dan menyatakan harga masih tinggi,” tandas Hari.

Yang dipantau ujar Kadisdagrin, rantai distribusi minyak goreng mulai dari produsen, distributor sampai ke penjual paling bawah. Namun dalam rapat koordinasi tersebut katanya, saat ini di Jombang kondisinya normal mulai dari posisi harga sesuai Permendag RI No.6/2022 dimana migor curah Rp11.500/lt, kemasan sederhana RP13.500/lt, dan premium Rp14.000/lt.

“Itu sistem bakul yang kami update tiap hari, kalau di Jombang tidak ada masalah hanya saja dari beberapa distributor atau suplayer masih mengeluhkan panic buying karena banyak masyarakat langsung beli ke distributor,” terangnya.

Solusinya ditegaskan Hari Utomo, pembeli minyak harus seperlunya jadi jangan panic buying. Yang tentunya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang mengendalikan panic buying tersebut berupa himbauan kepada distributor atau ke toko besar yang melayani penjualan minyak goreng agar dijual tidak pada semua orang melainkan yang bermitra saja.

“Jadi bisa diketahui yang bermitra itu, jangan sampai bukan orang Jombang dilayani. Nah kalau semua dilayani tidak bisa diketahui. Jadi mengutamakan orang yang ada di Jombang” himbaunya.

Dari hasil rapat koordinasi, seperti yang diungkapkan distrtibutor bisa ada tambahan kuota minyak goreng dari total kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat jombang, berkisar 10.000 – 20.000 liter.

“Dari panic buying ini ada tambahan – tambahan dari produsen agar penjualan minyak goreng bisa stabil,” jelasnya.

Sementara dijelaskan Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang untuk kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Jombang. Dijelaskan bahwa Januari 2475 liter, Februari 2235 liter, Maret 2475 liter. Sedangkan kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Jombang dalam setahun sebanyak 29354 liter.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait