JAWA TIMUR, beritalima.com – Pemprov Jatim siap mengoptimalkan pelayanan bagi pemudik mulai dari kendaraan umum, infrastruktur sarana prasarana di jalur darat, laut dan udara, hingga mudik gratis. Secara umum dari sisi keselamatan, Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim dan instansi terkait siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat khususnya para pemudik.
“Kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim, kabupaten/kota ikut bersama-sama terjun ke lapangan bersama kepolisian memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Prov. Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT seusai Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Semeru 2016 di Lapangan Mapolda Jatim, Jl. A. Yani Surabaya, Rabu (29/6).
Ia mengatakan, dari hasil rapat koordinasi infrastruktur jalan nasional dan Jalan provinsi diusahakan tidak ada lubang yang membahayakan. Kondisi jalan berdasarkan laporan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V dan Dinas PU Bina Marga Jatim diprioritaskan tidak ada lubang-lubang di jalan yang membahayakan.
“Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pada jalur-jalur tertentu masih ada jalan yang bergelombang pada tanah-tanah yang labil seperti di daerah Babat Bojonegoro. Juga masih ada titik-titik tertentu yang jalannya masih keriting,” katanya.
Untuk kegiatan mudik gratis tahun ini, Wahid Wahyudi, menjelaskan, cukup banyak bus yang disediakan yakni sebanyak 680 bus. Program mudik gratis di Jatim dari Surabaya ke kota-kota di Jatim itu sudah kedelapan kalinya diadakan selama kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul.
Mudik gratis moda bus yang diberangkatkan dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim sebanyak 183 bus yang pendaftarannya telah dibuka 11-13 Juni yang lalu. Pihaknya juga menyiapkan tambahan bus untuk mudik gratis yang diberangkatkan tanggal 1 Juli mendatang.
Dijelaskannya, Dishub dan LLAJ Prov. Jatim menambahkan armada bus lagi untuk mudik gratis tahap kedua. Bus-bus yang itu disediakan dengan berbagai jurusan untuk 20 kota tujuan seluruh Jatim. Minus kota terdekat dari Surabaya yakni Sidoarjo, Gresik, Jombang dan Mojokerto.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk mudik gratis moda kereta api juga digratiskan semua jurusan sebanyak 131 trip. Mudik gratis dengan moda kereta api ini bisa mengangkut 113 ribu penumpang. Kondisi pendaftar mudik gratis dengan kereta api hingga Rabu (29/6) ini sudah mencapai 97 persen.
Dikatakan, Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jatim bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ kabupaten/kota se-Jatim akan turun ke lapangan bersama jajaran kepolisian khususnya di titik-titik yang rawan kemacetan.
“Nanti ada pembagian tugas yang harus dilakukan jajaran perhubungan, kepolisian, termasuk kami juga memperketat di terminal-terminal karena ikon angkutan lebaran 2016 ini adalah keselamatan,” ujarnya.
Ia meminta kepada petugas termina dengan tegas mengeluarkan kendaraan-kendaraan yang tidak layak jalan seperti tidak melengkapi sabuk pengaman bagi pengemudi, hand rem tidak berfungsi dengan baik, speedometer tidak nyala, kaca depan retak. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan bersama bagi para pemudik.
Pihaknya juga mengoptimalkan rambu-rambu lalu lintas, termasuk menyiapkan rambu-rambu lalu lintas yang portabel untuk melakukan rekayasa di jalan bersama jajaran kepolisian.
Wahid Wahyudi memprediksi untuk angkutan jalan, angkutan umum beberapa tahun terakhir ini terdapat penurunan. Untuk tahun 2016, angkutan umum diprediksi ada penurunan 6 persen, penyeberangan laut ada kenaikan 6 persen, kereta apa naik 6 persen, laut naik 3 persen, dan yang paling besar diprediksi yakni angkutan udara naik 10 persen.
Sedangkan untuk pemudik sendiri jumlahnya diprediksi mengalami peningkatan. Jumlah pemudik berangkat dan masuk Jatim diperkirakan ada 9,28 juta jiwa baik jalur darat, udara, dan laut atau naik 0,2 persen dari tahun sebelumnya.
“Hingga saat ini sudah ada kenaikan volume lalu lintas di semua jalur, tetapi masih dalam batas wajar. Penurunan angkutan umum di jalan, bukan berarti kepadatan jalan akan berkurang. Tetapi diprediksi angkutan pribadi seperti sepeda motor naik. Untuk itu, kepada para pemudik harus tetap hati-hati di jalan, ikut menjaga keselamatan di jalan bagi semua masyarakat,” kata Kadishub dan LLAJ Prov. Jatim.
Ia juga menyampaikan, kondisi lalu lintas saat ini mulai mengalami peningkatan tetapi peningkatannya masih belum signifikan. Sehingga semua jalur masih relatif lancar. Titik kemacetan diprediksi mulai dari H-4 mulai padat, dan arus baliknya diprediksi mengalami kemacetan pada H+3.
“Yang perlu diwaspadai yakni data selama ini menunjukkan pada arus balik jumlah kecelakaannya relatif meningkat. Yang disebabkan oleh faktor pengemudinya. Oleh karena itu bagi pengendara saat arus balik harus dalam kondisi fit,” pintanya.
Wahid juga meminta para pemudik mewaspadai kemacetan pada jalur utara Jatim berada di Terminal Gresik dan Duduk Sampeyan karena jalannya bottle neck, Kota Lamongan karena ada dua perlintasan kereta api, Pasar Babat. Di jalur tengah paling banyak titik kemacetan mulai dari Kletek, Kemantren Mojokerto, Mengkreng Kertosono, Saradan karena hanya dua jalur berliku dan naik turun.
Untuk jalur ke arah Malang waspadai kemacetan mulai dari Pandaan hingga Malang dan Kepanjen, Malang ke Batu. Untuk jalur ke Banyuwangi waspadai kemacetan di Pasir Putih dan Nguling. Untuk Madura paling parah macetnya di Pasar Blega dan Pasar Tanah Merah.
Operasi Ramadniya Semeru 2016 digelar dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri 1437 H di Jawa Timur. Dan sekali lagi, tujuan operasi ini tak lain untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Semeru 2016 dengan Inspektur Upacara (Irup) Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji itu mengangkat tema “Dengan Operasi Ramadniya Semeru 2016 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Idul Fitri 1437 H”.