JAILOLO,beritaLima.com-Dinas Kesehatan(Dinkes)Halmahera Barat memastikan klaim dana insentif Covid-19 oleh RSUD Jailolo,sudah diproses ke bagian keuangan.
Usulan klaim intensif RSUD jailolo sendiri bedaranya mencapai 200 juta lebih.”Usulanya sudah disampaikan dan smntra dalam tahapan proses dikeuangan,”jelas Kadinkes Rosfintje Kalengit,Senin(9/11).
Dijelaskan,usulan klaim dana insentif tenaga medis rsud jailolo ini bervariasi,berdasarkan klasifikasi tim medis mulai dari dokter ahli, dokter umum, tenaga medis dan non medis.
Dimana,untuk realisasi klaim dana intensif ini juga berdasarkan hasil verifkasi tim dinkes,yang didalamnya termasuk juga petugas medis setiap puskesmas.
Klaim dana covid-19 sendiri lanjut dia,dianggarkan melalui dana bantuan kesehatan(BOK)tambahan.Sedangkan untuk proses pencairan nantinya melalui rekening masing-masing tenaga medis maupun non medis.
Dirut RSUD Jailolo, Safrullah Rajilun sebelumnya mengungkapkan dana insentif yang sampaikan kepada Dinas Kesehatan (DINKES) ini bervariasi mulai Rp 200,000.000 hingga Rp 300,000.000, berdasarkan Hasil verifikasi kita telah serahkan ke dinas kesehatan untuk di cairkan, soal besaran anggaran yang akan di cairkan tahap pertama lebih di ketahui itu Dinkes. Variasi dana tersebut sampai saat ini belum di cairkan, nanti di tanyakan langsung ke mereka dan
Menurut dia, dana intensif bagi tenaga medis ini mengacu pada pedoman untuk pemberian Dana insentif yang tertuang dalam Keputusan Kementrian kesehatan (Kepmenkes/KMK) Republik Indonesia (RI) Nomor : HK.01.07/MENKES/278/2020. Dimana kepada tenaga medis yang selama menangani proses perawatan dan kematian pasien Covid 19 atau Corona Virus Desease.
Berdasarkan data pasien Covid 19 yang saat ini dalam perawatan penanganan di rumah sakit kabupaten halamahera barat sejak bulan Maret hingga bulan Juni terdapat 25 pasien, juli Agustus di angka 25 pasien, September 24, Oktober 21, semua ini rata-rata pasien reaktif Covid-19.(Ay)