SUMENEP, beritaLima – Kadispenad Brigjen TNI Chandra Wijaya menyampaikan, tujuan utama TMMD adalah membuka daerah yang terisolir, sehingga akan terbuka wilayahnya baik aktifitas masyarakatnya maupun hasil perekonomian atau hasil panennya dapat dengan mudah dipasarkan kekota.
“Program TMMD merupakan bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian, Pemda dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan atau akselerasi pembangunan daerah,” Kata Kadispenad Brigjen TNI Chandra Wijaya.
Hal tersebut, disampaikannya saat jumpa persnya pada wasev peninjauan lokasi TMMD 104 Kodim 0827/Sumenep, Senin (18/03/19) di Desa Larangan Kerta dan Batu Putih Laok Kecamatan Batuh Putih Kabupaten Sumenep.
Turut mendampingi Wasev Kadispenad Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kapendam V Brawijaya, Dandim 0827 Sumenep selaku Dansatgas TMMD 104, Kasipulinfo Medlek Dispenad dan Kasiter Korem 084/BJ, ini untuk mengetahui sejauh mana progres-progres TMMD 104 yang dilaksanakan Kodim 0827/Sumenep baik sasaran fisik maupun non fisik.
Dikatakan lebih lanjut, TMMD 104 yang dilaksanakan Kodim 0827/Sumenep walaupun baru dilaksanakan satu hingga tiga minggu ini, antusias masyarakat sangat tinggi untuk bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Hal ini menunjukkan semangat kegotongroyongan diwilayah Lokasi TMMD 104 Sumenep terbina dengan baik. Masyarakat sadar akan arti pentingnya TMMD ini, karena disamping membuka wilayah atau daerah terisolir, pemanfaatan hasilnya juga untuk kepentingan mereka, selain itu untuk menumbuhkan semangat bela negara bagi warga masyarakatnya.
“Dengan pelaksanaan kegiatan ini, sangat membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama di desa-desa yang terisolir. Ini wajib dilakukan untuk kedepannya, Insyaallah Kabupaten Sumenep akan lebih baik lagi”, ungkapnya.
Dikatakan pula, TMMD selain dilaksanakan sasaran fisik, juga dilaksanakan sasaran non fisik yang bertujuan menggugah dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara serta selain itu untuk meningkatkan sumber daya manusia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Kegiatan non fisik dilakukan bekerjasama dengan steakholder yang ada diwilayah Sumenep, sebagai wahana meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bela negara, wawasan kebangsaan, sadar hukum dan tertib administrasi sebagai warga masyarakat bangsa Indonesia”, paparnya.
(Pen084/ An)