SURABAYA, beritalima.com — Komitmen calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terhadap Madrasah Diniyah (madin) sudah tak diragukan lagi. Bahkan, jika dulu tidak diajak KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke Jakarta selepas SMA di Pasuruan, Gus Ipul bakal merintis jalan sebagai guru madrasah.
Tapi, batal jadi guru madrasah tak lantas membuat ketua PB NU tersebut melupakan salah satu sekolah keagamaan pembentuk karakter bangsa itu. Gus Ipul bahkan sejak menjadi wakil gubernur Jatim terus mendorong kemajuan Madin dengan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madin.
Jika terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Timur, Gus Ipul bakal semakin fokus meningkatkan kualitas Madin melalui program Madin Plus. Gus Ipul akan memperluas jangkauan penerima Bosda Madin dan memasukkannya sebagai bantuan keuangan yang bisa diberikan secara rutin setiap tahun. Bentuknya di antaranya berupa insentif guru Madin yang lebih besar dari sebelumnya, dan bantuan sarana prasarana yang diberikan berbasis jumlah siswa yang dilayani.
Karena itu, tak heran jika DPW FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) mengukuhkan Gus Ipul sebagai Bapak Madrasah Diniyah Jawa Timur. Deklarasi itu dikukuhkan pada Sabtu (10/3) di Hotel Singgasana Hotel, Surabaya.
Ketua DPW FKDT Satuham Akbar mengatakan bahwa pengukuhan tersebut didasarkan pada tiga hal. Yakni, Gus Ipul adalah pembina Madin yang baik, sangat peduli dengan pendidikan keismlaman karena menjadikan Madin (Madrasah Diniyah) Plus sebagai program kerja di kepemimpinan yang mendatang, dan cagub Jatim yang mendapat rekomendasi dari jumhur ulama.
Satuham mengatakan, Madin harus terus dikembangkan dengan memperkuat peran, fungsi, dan posisinya di provinsi. Caranya dengan sinergisitas semua pihak. “Masyarakat, praktisi, eksekutif, dan legislatif harus bisa bersinergi agar program Madin Plus dapat berfungsi maksimal,” katanya.
Menanggapi hal itu, Gus Ipul menyampaikan bahwa keberadaan Madin sebagai lembaga pendidikan agama Islam memiliki peran penting. Peran Madin sangat vital dalam pembentukan dan penguatan Karakter Bangsa.
“Dalam pengajarannya, Madrasah Diniyah itu mengajarkan aqidah sebagai ideologi. Ini berfungsi sebagai benteng agar anak-anak menjadi pribadi yang baik. Selain itu, diajarkan juga syariat yang dapat membuat anak dapat beragama dengan benar,” katanya.
Satuham juga mendukung Gus Ipul sepenuhnya dalam kontestasi politik di pilgub Jatim. Sebab, jika menang dan jadi gubernur Jatim, Gus Ipul bisa terus mengawal program peningkatan kualitas Madin.
“Dengan terpilihnya Gus Ipul, semua program dapat berjalan dengan baik,” katanya.