Jakarta, beritalima.com| -PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) prediksi pada lonjakan penumpang lebaran kali ini akan melayani 845.448 pemudik.
Masa angkutan Lebaran akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dimana penjualan tiket mudik telah dibuk H-45 sebelum keberangkatan, yaitu sejak 4 Februari 2025. Hal ini memungkinkan pemudik bisa merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan beli tiket lebih awal.
Dari tren mudik dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan jumlah penumpang. Pada2 023 ada 760.831 penumpang dengan 1.583 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ). Di 2024, terdapat 827.985 penumpang dengan 1.693 perjalanan KAJJ. Lalu kini (proyeksi), 845.448 penumpang dengan 1.836 KAJJ
Dari data tersebut, ada peningkatan 8% dari 2023 ke 2024, dan 2% dari 2024 ke 2025. Serta peningkatan 10% jumlah perjalanan KA jarak jauh juga meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
Secara keseluruhan, menurut Manajemen Humae Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko kepada media (14/3), Daop 1 Jakarta menyediakan 1.012.615 kursi dengan 1.858 perjalanan KA. Hingga kni, 535.000 tiket telah terjual dengan tingkat okupansi 53%, masih akan meningkat menjelang Lebaran.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-31 Maret 2025, dengan okupansi sementara 83% di seluruh perjalanan KA.
Stasiun Pasar Senen akan mengalami lonjakan hingga 100% okupansi, terutama untuk KA kelas ekonomi.
Sedangkan data sementara volume penumpang Pasca mudik Lebaran sebanyak 104.483 penumpang, dengan okupansi 23% dari kapasitas tempat duduk tersedia.
Beragam inovasi dilakukan KAI guna menambah kenyamanan pelanggan, antara lain: perubahan kapasitas tempat duduk di KA ekonomi komersial dari 106 menjadi 72 kursi untuk kenyamanan lebih baik.
Terdapat Co-Working Space di dalam KA untuk mendukung mobilitas penumpang yang bekerja dalam perjalanan. Di beberapa stasiun, dipasang AC di ruang tunggu dan eskalator Stasiun Pasar Senen untuk mempermudah perpindahan penumpang. Water station gratis di beberapa titik stasiun untuk kenyamanan pelanggan serta Face recognition untuk mempercepat proses boarding di stasiun.
Jurnalis: Rendy/Abri




