KAI Daop 8 Surabaya Kampanye Anti Pelecehan Seksual di KA

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus berupaya menciptakan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman bagi pelanggan.

Melalui program TJSL, KAI Daop 8 Surabaya berkolaborasi dengan Railfans Sahabat Kereta menggelar kampanye Anti Pelecehan Seksual di lingkungan kereta api pada pelanggan.

Kampanye ini diisi talk show bertema “TalkActive Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Lingkungan Kereta Api”, di Stasiun Surabaya Gubeng, Kamis (20/2/2025).

Tiga narasumber dihadirkan, diantaranya Dita Amalia dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Kota Surabaya.

Selain itu, Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya Aiptu Yuli Muji Lestari, dan Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

Dita menyampaikan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pelecehan adalah karena pelaku terpapar pornografi. “Tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak,” ujarnya.

“Faktor lainnya, karena diri sendiri tidak punya empati terhadap orang lain,” imbuhnya.

Dia menekankan pada pelanggan kereta api, jadilah pelopor dan pelapor terkait pencegahan tindakan seksual di lingkungan kereta api.

Hal senada juga disampaikan Aiptu Yuli Muji Lestari. Dia minta, bila mengalami atau melihat kejadian tindakan pelecehan seksual, secepat mungkin lapor polisi.

“Kejahatan seksual itu bukan hanya merugikan diri sendiri, namun memberi dampak kerugian pada keluarga dan kerabat,” kata Aiptu Yuli.

Sementara itu Luqman Arif menyampaikan, bahwa keamanan dan kenyamanan pelanggan kereta api menjadi prioritas utama pihaknya, setelah keselamatan perjalanan kereta api.

Luqman menegaskan, KAI Daop 8 Surabaya sangat konsen terhadap segala jenis kejahatan dalam bentuk pelecehan seksual.

“KAI dengan tegas memberikan kebijakan kepada pelaku dengan mem-blacklist tidak dapat menggunakan transportasi kereta api selamanya,” ucapnya.

Luqman minta pada pelanggan jika mengalami tindak kejahatan pelecehan seksual segera laporkan pada petugas di sekitar, atau ke kondektur melalui nomer yang tersedia di ujung kereta.

“KAI Daop 8 Surabaya siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban dalam proses hukumnya,” kata Luqman.

Saat ini KAI Daop 8 Surabaya terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada pelanggan melalui poster, pembagian stiker, serta mengajak pelanggan menandatangani petisi Anti Pelecehan dan Kekerasan Seksual.

Diharapkan dengan kampanye ini seluruh pelanggan kereta api dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta berani lapor bila terdapat kekerasan seksual baik di stasiun maupun di kereta api. (Gan)

Teks Foto: Cegah pelecehan seksual di kereta, KAI Daop 8 Surabaya gelar tandatangan Petisi Anti Pelecehan Seksual.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait