KAI Gratiskan 3 Kelompok ‘Pahlawan’ Ini, Tapi Tetap Wajibkan Prokes Ketat

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Menyambut Hari Pahlawan, PT KAI (Persero) membagikan 11.000 voucher gratis tiket KA Jarak Jauh kepada tenaga kesehatan, guru, dan veteran. Daop 8 Surabaya menyediakan 2.206 voucher tiket KA Jarak Jauh untuk periode keberangkatan 8 sampai 30 November 2021 ini.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, program ini merupakan bentuk penghargaan KAI kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat baik di masa pandemi maupun di masa kemerdekaan.

Program ini kelanjutan dari program serupa tahun 2020, dimana KAI membagikan voucher gratis tiket KA kepada guru dan tenaga kesehatan. Karena antusiasme masyarakat tahun lalu cukup tinggi, tahun ini KAI menambah jumlah voucher yang disediakan serta menambah kelompok yang juga berhak mendapatkannya, yakni kelompok veteran.

“KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terimakasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Luqman Arif, Jumat (5/11/2021).

Dijelaskan, untuk kelompok guru yang bisa mendapatkan voucher tiket gratis adalah guru pendidikan formal untuk anak usia dini sampai tingkat menengah atas atau sederajat, baik negeri maupun swasta dengan status PNS maupun honorer.

Kemudian untuk tenaga kesehatan adalah bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulance, baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit kecuali dokter. Untuk veteran, adalah anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Voucher tiket KA gratis ini dapat diambil mulai 7 sampai 29 November 2021 di loket atau Customer Service Stasiun Surabaya Gubeng. Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Di Daop 8 Surabaya, lokasi pengambilan voucher berada di Stasiun Surabaya Gubeng.

“Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Daop 8 Surabaya. Terdiri dari KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Gajayana, Bima, Sembrani, Turangga, Jayabaya, Ranggajati, Wijaya Kusuma, Malabar, Harina, Dharmawangsa Ekspres, Sancaka, dan Kertajaya,” terang Luqman.

Saat pengambilan voucher tiket KA gratis ini peminat harus menunjukkan identitas asli dan fotocopy identitas/surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran. Satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan selama program ini berlangsung. Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran.

Ditambahkan, KAI hanya menggratiskan tiket KA-nya saja melalui voucher yang diberikan. Sedangkan untuk biaya Rapid Test Antigen sebesar Rp45.000 jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher.

Jumlah voucher yang disediakan di tiap KA per tanggal terbatas. Tiket KA yang sudah dicetak tidak dapat diubah jadwalnya.

Selain itu, pengguna voucer tiket KA Jarak Jauh ini juga tetap harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Disampaikan pula, pemesanan tiket KA harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom nomor identitas. Penggunaan NIK ini berlaku bagi pelanggan dewasa ataupun anak-anak untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan, karena KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI.

Selama menggunakan layanan KAI, pelanggan wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu dan demam), serta suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. (Gan)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait