KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jatim lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | (Realita) – PT Kereta Api (KAI) Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat peran strategis logistik dalam menyokong Kota Surabaya sebagai simpul utama di wilayah timur Jawa.

Melalui pendekatan berbasis keberlanjutan dan inovasi, KAI Logistik mendorong kontribusi nyata terhadap sektor industri, pengiriman retail kebutuhan masyarakat dan UMKM, hingga pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), sekaligus menjadi moda strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait implementasi zero ODOL (Over Dimension Over Load).

Sebagai kota pelabuhan dan pusat ekonomi Jawa Timur, Surabaya memiliki posisi penting dalam ekosistem logistik nasional.

Hingga Mei 2025, KAI Logistik Wilayah Timur telah mengelola lebih dari 756 ribu ton barang melalui berbagai lini bisnisnya, mencakup angkutan multi komoditas, pengelolaan terminal, dan angkutan retail.

Wisesa Witaraga, Manajer Wilayah Timur KAI Logistik mengatakan, kontribusi terbesar berasal dari pengelolaan terminal melalui layanan KALOG Plus, mencapai 60% dari total kinerja wilayah atau setara 451 ribu ton.

Disusul oleh angkutan multi komoditas sebesar 297 ribu ton dan layanan kurir sekitar 7 ribu ton.

“Selain meningkatkan efisiensi operasional, kami juga fokus pada pengembangan teknologi serta kolaborasi strategis di tingkat wilayah,” kata Wisesa pada para wartawan di Surabaya, Kamis (26/6/2025).

Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI Logistik juga memperkuat ekosistem rantai pasok berpendingin untuk mendukung pengiriman barang yang memerlukan suhu dingin seperti produk makanan segar, farmasi, hasil pertanian dan perikanan.

Selain penguatan aspek operasional, KAI logistik juga menghadirkan nilai tambah di antaranya melalui implementasi teknologi RFID untuk memaksimalkan pengelolaan rantai pasok.

Juga, perolehan sertifikasi Halal untuk jasa pendistribusian di Terminal Kalimas Surabaya yang mendukung pengangkutan petikemas multikomoditas berstandar halal.

Tak hanya itu, perluasan layanan angkutan Limbah B3 juga terus didorong dengan pengelolaan yang mengedepankan keamanan dan kepatuhan regulasi.

Selain mendukung distribusi industri besar, kehadiran KAI Logistik melalui layanan KALOG Express juga memainkan peran vital dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya sektor UMKM, pendidikan, wisata maupun pendukung kebutuhan masyarakat secara umum.

“Untuk segmen angkutan kurir melalui layanan KALOG Express, hingga Mei 2025, kota-kota dengan transaksi tertinggi di wilayah Timur terdapat di Kota Surabaya, Malang, dan Sidoarjo,” ujar Wisesa.

Di antara ketiganya, lanjut dia. Surabaya menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang 39% dari total volume angkutan retail, atau setara 2.865 ton.

Capaian tersebut didominasi oleh pengiriman paket sebesar 2.763 ton (sekitar 96,5%), disusul pengiriman motor sebanyak 88 ton (3,1%). Sisanya berasal dari pengiriman barang lain seperti hewan peliharaan, sepeda, elektronik, dan tanaman.

“Destinasi tujuan pengiriman favorit dari Surabaya meliputi kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, yang menunjukkan peran strategis Surabaya sebagai simpul utama distribusi logistik di wilayah Timur,” ujar Wisesa.

Sebagai upaya memperluas jaringan KALOG Express, Perusahaan membuka peluang kemitraan logistik berbasis komunitas.

Saat ini, KAI Logistik telah menjalin kerja sama strategis dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Jawa Timur sebagai mitra resmi dalam memperluas jangkauan service point KALOG Express.

Hingga Mei 2025, kemitraan ini telah menghasilkan 41 service point baru yang dikelola oleh jaringan binaan GP Ansor, menciptakan ekosistem distribusi yang lebih luas dan inklusif di berbagai wilayah.

“Ke depan, kami terus membuka peluang kemitraan dengan komunitas maupun individu, termasuk UMKM dan pelaku usaha mikro, guna memperluas jaringan pengiriman retail dan meningkatkan konektivitas logistik wilayah dan nasional,” tambah Wisesa.

Distribusi logistik berbasis KA tidak hanya berperan sebagai moda yang efisien, namun juga memberikan dampak positif terhadap kualitas kehidupan masyarakat.

Wisesa menyebut, di antaranya dengan pengurangan emisi karbon yang berdampak pada kualitas udara yang lebih baik, meningkatkan keselamatan pengguna jalan hingga menekan kerusakan jalan akibat truk ODOL.

“Moda KA merupakan tulang punggung transformasi transportasi barang yang lebih aman dan berkelanjutan,” tutupnya bersama Public Relations Wilayah Timur KAI Logistik Adjeng Putri Adhatu. (Gan)

Teks Foto: Manajer Wilayah Timur KAI Logistik, Wisesa Witaraga, dan PR Adjeng Putri Adhatu, Kamis (26/6/2025).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait