MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa/Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, 3-4 September 2018.
BST yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Madiun ini, merupakan putaran ke-172 dari 206 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Madiun.
Seperti BSTdi desa lain, kegiatan BST di Wonoasri diawali dengan pelaksanaan olahraga volly bersama masyarakat. Selanjutnya pada malam hari dilaksanakan kegiatan sarasehan.
Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Madiun, Boedi Prijo Suprajitno, menyerahkan berbagai bantuan. Diantaranya paket peralatan sekolah untuk 10 anak SD/MI dan 5 anak SMP/MTs, 50 paket sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan pemeliharaan tempat ibadah untuk Mushola An-Nuhiyah Rp.1.500.000 dan bantuan dari BAZ berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim dan yatim piatu.
Dalam sambutannya, Boedi mengatakan, kegiatan BST ini sudah dilaksanakan selama 18 tahun yang dimulai pada tahun 2000 dan ditargetkan menyentuh 206 desa/kelurahan di seluruh Kabupaten Madiun.
“Kegiatan BST ini mungkin satu-satunya yang ada di dunia. Karena kegiatan ini berlangsung lama dan menjadi prototip yang menjadi rujukan nasional khususnya di Jawa Timur. Ini merupakan konsisten Pemkab Madiun,” kata Boedi.
Boedi berharap, kegiatan BST ini dapat menjadi ajang untuk membahas tentang permasalahan yang ada di desa.
“Monggo kepada masyarakat desa Wonoasri. Ini merupkan arena bebas yang menjadi ajang uneg-uneg atau dapat dikatakan arena jaduman (omong-omongan tapi bermakna sehingga kongkrit) dan ini dibiayai oleh Pemkab Madiun.Isya Allah akan diteruskan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” tambahnya.
Kegiatan BST ini, merupakan kali pertama bagi Boedi sejak ia dilantik sebagai Pj Bupati Madiun (3/8) lalu. (Rohman/Dibyo).
Ket. Foto: Boedi Prijo S (kiri).