BANYUWANGI,Beritalima.com – Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Kaliploso Hartimoon Carnival 2025.
Festival yang berlangsung selama empat hari, mulai 24 hingga 27 September 2025, menghadirkan perpaduan meriah antara karnaval penuh warna, pameran hasil pertanian hortikultura, hiburan rakyat, hingga pentas seni tradisional yang kental dengan nuansa budaya Banyuwangi.
Kepala Desa Kaliploso, Rudi Hartono, dalam sambutannya menegaskan bahwa festival ini bukan sekedar ajang hiburan, melainkan bentuk syukur masyarakat atas hasil bumi desa.
Menurutnya, Kaliploso Hartimoon Carnival telah menjadi tradisi yang membanggakan, karena mampu mengangkat kekayaan produk pertanian lokal sekaligus memperkenalkan potensi desa ke masyarakat luas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa petani Desa Kaliploso punya karya dan hasil bumi yang layak dibanggakan. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian warga,” ujarnya.
Berbagai kreasi turut menyemarakkan festival ini, mulai dari parade karnaval dengan kostum bertema pertanian dan budaya lokal, pameran sayur-mayur serta buah unggulan desa, hingga kuliner khas Kaliploso yang memikat lidah pengunjung.
Tak ketinggalan, seni tradisional Osing dan atraksi seniman lokal tampil memikat sebagai bukti bahwa budaya Banyuwangi tetap hidup dan berkembang di desa.
Malam puncak menjadi sorotan utama ketika ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pelepasan seribu lampion. Suasana penuh haru dan harapan menyelimuti langit Kaliploso, menjadikannya simbol doa bersama untuk kemajuan desa di masa depan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir langsung dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas warga.
Dalam pidatonya, Ipuk menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Kaliploso, terutama para petani yang menjadikan hasil bumi sebagai ikon utama karnaval.
“Festival ini adalah bukti nyata bahwa desa-desa di Banyuwangi penuh kreativitas. Saya berharap kegiatan semacam ini mampu mendongkrak perekonomian warga dan menjadi wadah yang terus memberi manfaat positif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ipuk menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan terus mendorong lahirnya kegiatan berbasis potensi lokal, karena terbukti mampu memperkuat ekonomi desa, memberdayakan UMKM, sekaligus melestarikan budaya.
Menutup pidatonya, Kades Rudi Hartono menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan festival kali ini.
Ia juga membuka diri untuk menerima masukan dari masyarakat demi perbaikan ke depan.
“Kami mohon saran dan kritik yang membangun, agar tahun depan festival ini bisa lebih baik dan meriah. Sampai bertemu di Kaliploso Hartimoon Carnival 2026 dengan tema yang lebih menarik,” ucapnya.
Dengan dukungan penuh masyarakat, pelaku UMKM, serta pemerintah daerah, Kaliploso Hartimoon Carnival 2025 menjadi bukti bahwa festival desa dapat menjelma menjadi gerakan ekonomi kreatif yang berdampak luas.
Pelepasan lampion di malam puncak pun seolah meneguhkan pesan bahwa Desa Kaliploso siap melangkah maju dengan harapan baru.(Rony//B5)






