Kamad MTsN 17 Jombang Mendukung Pemerintah Terhadap Upaya PTM

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri 17 Jombang mendukung upaya pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) diharapkan awal tahun 2022 akan membuka pembelajaran tatap muka 100%.

“Sekarang ini masih mengacu SKB 4 Menteri dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yakni 50% dan saya mengharapkan segera pulih dan beraktivitas kembali,” tandas Usman, Kepala Madrasah Tsnawiyah Negeri 17 Jombang kepada beritalima.com, pada Senin (1/11/2021).

Ia pun menjelaskan bahwa dengan adanya Covid-19 semua sektor industri sampai saat ini belum begitu normal, namun kesiapan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan sekarang ini menurutnya sudah sesuai dengan juklak dan juknis. Baik guru maupun peserta didik sudah divaksin dua kali dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan tes suhu dengan thermo gun sebelum masuk areal lingkungan sekolah.

“Bila nanti ada peraturan baru tentang pembelajaran tatap muka 100%, segala sesuatunya sudah disiapkan. Semoga segera berlalu karena pandemi ini tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari hari dengan normal walaupun menerapkan protokol kesehatan.

Lebih lanjut melihat profile MTsN 17 Jombang berdasarkan catatan yang dihimpun beritalima.com, memiliki 23 tenaga pendidik namun muatan lokal yang diminati masyarakat hingga sekarang ini pada materi pembelajaran untuk ektra kurikuler adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswajah) berbeda dengan pendidikan yang dituangkan dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).

“Di MTsN 17 Jombang dibawah naungan Kementerian Agama ini lebih banyak pendidikan agamanya jadi tidak perlu ada penambahan jam pelajaran untuk Mulok keagamaan,” jelasnya.

Sebelumnya MTsN Ngrembang, Rejoagung, Ngoro, Jombang berubah nama menjadi MTsN 17 Jombang berdasarkan PMA RI No.673 tahun 2016 tentang perubahan nama madrasah. Selain perubahan nama madrasah, MTsN 17 Jombang itu memiliki potensi baik prestasi dalam bidang olahraga, akademik maupun madrasah adiwiyata yang telah menyandang akreditasi A berdasarkan sertifikat 599/BAN-SM/SK/2019.

Namun diungkapkan Usman selaku Kepala Madrasah MTsN 17 Jombang pernah menyatakan menjadi pilot project dari Unesco karena satu – satunya pendidikan madrasah di Jawa Timur dipilih menjadi percontohan dalam pendidikan berbasis empati.

Seperti dilansir Radar Jombang pada edisi 10 November 2020, learing for empathy bisa dilakukan dengan pendekatan kasih sayang dan penduli kepada orang lain sehingga semua mata pelajaran disisipkan nilai – nilai empati. Oleh karena itu setiap guru harus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar mampu mengintegrasikan empati dalam pembelajaran.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait