Tidak bisa dipungkiri bahwa 2020 akan ada pemilihan kepala Daerah serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Dari hasil Pileg 17 April 2019 kemaren PDIP mendapat 15 kursi, PKB, Gerindra, Golkar, dan PKS 5 kursi. PSI, dan Demokrat 4 kursi, PAN, dan Nasdem 3 kursi, disusul PPP 1 kursi.
Dengan hasil yang tersebut di atas bisa kita simpulkan bahwa, PDIP sebagai Partai pemenang yang meliliki suara terbanyak di Surabaya. Dengan 15 kursi PDIP bisa mengusung sendiri calon Walikota dan wakil Walikota Surabaya.
Berbeda dengan PKB, Gerindra, Golkar, dan PKS, dan partai lain yang cuma mendapat kursi kurang dari 10 persen, mereka harus berkoalisi agar bisa mengusung calon Walikota dan wakil Walikotanya. Hal itu sesuai dengan peraturan KPU, yang menyebutkan 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara hasil pileg. Jika ada yang mau maju melalui jalur independen (baca : perseorangan), harus punya dukungan 6,5 persen dari jumlah penduduk Surabaya yang tersebar di lebih 50 persen jumlah kecamatan dengan melampirkan surat dukungan disertai e-KTP.
Menurut prediksi kami Pilwali Surabaya 2020 nanti maksimal akan diikuti oleh 3 kandidat, bisa juga cuma 2 kandidat saja. Akan lebih berwarna jika ada 3 calon yang maju, dan lebih seru jika terjadi head to head.
Setelah Machfud Arifin didukung oleh lima partai politik (PKB, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PPP) mendeklarasikan diri sebagai calon Walikota Surabaya, bagaimana kans PDIP ? Pertanyaan tersebut pastinya sama dengan sebagian besar masyarakat Surabaya. Apakah peta politik di surabaya akan berubah 360 derajat ?
Perlu kita ketahui bahwa Pilgub, atau Pilwali tidak tergantung dari banyaknya partai pengusung, tetapi faktor dominan lebih pada figur seorang calon. Yaitu Popularitas, dan tingkat Elektabilitasnya. Faktor dominan yang lain adalah tim pemenangan, logistik, dan militansi relawan.
Menurut kami kans PDIP masih terbuka lebar di bursa Pilwali Surabaya 2020. Kita tunggu saja siapa yang akan mendapat rekom dari emaknya nanti. Sebagai informasi saja, bahwa surabaya adalah “kandang banteng”. Sudah enpat kali Pilwali dimenangkan oleh calon yang diusung oleh PDI. Dan pastinya mereka tidak akan gentar, mendapat lawan tanding yang seimbang.
Pada hakekatnya masyarakat Surabaya yang multi kultur sudah _melek_ dan matang dalam berdemokrasi. Mereka selalu menjunjung tinggi figur atau _track record_ calon pemimpinnya (bukan melihat partai pengusung).
Kita tunggu saja tanggal mainnya, dan sipapun nanti yang terpilih, mendapat kepercayaan masyarakat untuk meneruskan tongkat estafet Ibu Tri Risma Harini patut kita acungi jempol. Mereka memang layak mendapat bintang.
Harapan kami semoga Pilwali Surabaya 2020 berjalan dengan aman, lancar, damai dan berkualitas. Walikota yang mendapat amanat masyarakat surabaya bisa mewujudkan janjinya, mendaratkan program kerja nyata yang pro rakyat, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat surabaya. Bagaima pendapat Anda?
Tetap semangat saudaraku, salam hangat dari kami.
Surabaya, 30 Januari 2020
Cak Deky