CIANJUR, beritalima.com | Sejak 1 Januari 2023, Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Cianjur menyediakan loket khusus bagi warga terdampak gempa. Mereka yang sertifikatnya hilang tidak harus membuat laporan kepolisian cukup surat keterangan dari Kepala Desa.
Sementara terkait pergeseran tanah, menurut Kepala Kantor ATR/BPN Cianjur, Muhammad Yusuf, S.H, M.H, di situ akan dilakukan pemetaan, plotting ulang serta rekonstruksi terhadap bidang-bidang tanah warga
“Saat ini belum bisa dilakukan karena masih banyak bongkahan-bongkahan”, ujar pengganti Antoni Tarigan itu dengan ramah.
Plotting adalah proses verifikasi keaslian sertifikat tanah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui posisi asli lahan di dalam database peta pendaftaran BPN. (Pathuroni Alprian)