KUPANG, beritalima.com – Menyongsong HUT RI ke-74 tahun 2019, Kantor Bahasa Propinsi Nusa Tenggara Timur menggelar aneka lomba di Kampung Litarasi yakni Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Valentina L. Tanate kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2019).
Dikatakan Valentina, jenis lomba yang digelar antar lain; Lomba pengucapan Pancasila, lomba tebak gambar dan tebak kata, lomba cerdas-cermat keluarga, serta beberapa pertandingan lain.
Semua kegiatan ini akan berlangsung pada 17 Agustus 2019 mendatang, usai upacara bendera bersama warga petani di Kampung Litarasi Bello.
“Mengapa kami gelar di Bello karena Kelurahan Bello pada 2016 lalu telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Kupang sebagai Kampung Litarasi, sehingga diharapkan riuh Litarasi di tengah masyarakat terus digalakan sesuai dengan program Pemerintah Pusat,” kata Valentina menambahkan.
Peserta dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari masing – masing RW. ” Pesertanya ada dari PNS, petani, pelajar/mahasiswa. Itu kegiatan yang kami lakukan untuk masyarakat. Tapi kalau kegiatan kami yang lain dalam bulan ini cukup banyak,” ujarnya.
Menurut Valentina, Kantor Bahasa NTT juga, telah menyiapkan sejumlah hadiah berupa piala, piagam dan uang tunai untuk para pemenang lomba, yakni juara I hingga VI.
Dalam lomba ini, tambah Valentina, peserta lomba adalah seluruh Petani usia 50 tahun ke atas.
“Maksudnya supaya kita gerakan kembali riuh litarasi di kalangan petani usia lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Goris Takene di Bello yang dihubungi, Kamis (7/8/2019) mengatakan, peserta upacara maupun perlombaan adalah semua warga Petani Bello. Namun saat perlombaan hanya keterwakilan dari setiap RW sebanyak 12 orang. “Sampai hari ini sudah terdaftar 92 orang,” tandas Takene.
Semua kegiatan akan diawali dengan upacara menaikan bendera pada 17 Agustus 2019 pukul 08.00 wita dengan Pembina Upacara Kepala Kantor Bahasa NTT dan Komandan Upacara Ketua RW 05 Soleman Neonane dan petugas menaikan bendera ialah petani tiga orang, yang sudah dilatih oleh anggota Kodim 1604/Kupang (*/L. Ng. Mbuhang)