JAILOLO, beritalima.com – Kabag Umum Perlengkapan dan Protokoler Bobby Djumati dinilai cuek dengan kondisi Kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), yang tidak terurus sehingga terkesan kumuh.
Hasil pantauan beritalima, di kantor Bupati, Jumat (10/3/2017), mulai dari plafon kantor dan termasuk Water Closet (WC) yang dua hari terakhir ini mengeluarkan bau tidak sedap akibat dari tidak ada aliran air dan sudah berlangsung beberapa hari.
Akibatnya aktivitas perkantoran (PNS) jadi terganggu, karena bau tidak sedang yang berasal dari Toilet. Walaupun demikian sejumlah PNS terpaksa tetap menggunakan toilet dengan membawah air dan gayung dari luat. Disamping itu sejumlah krant air juga rusak.
“Ini bagaimana sampai sudah masuk dua hari ini, air tidak jalan sehingga dengan begitu WC tidak bisa dipakai, bila dipaksakan harus mengambil air dari luar,”keluh sejumlah PNS lingkup Pemkab Halbar.
Sementara Kabag Umum Perlengkapan dan protokoler Halbar Bobby Djumati, saat dikonfirmasih wartawan, mengatakan, terkait kendala air yang tidak jalan langsung menghubungi ke pihak PDAM dan jangan kepada dirinya, karena itu tanggungjawab mereka (PDAM).
“Yang jelas tidak ada tunggakan air sehingga nanti langsung hubungi pihak PDAM karena itu tanggungjawab mereka,”tandasnya.
Bobby juga menambahkan, soal plafon kantor Bupati yang sudah rusak belum bisa ditanggapinya karena belum melihat Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) tahun 2017, sehingga belum bisa berkomentar,”ungkapnya sambil berlalu.
Terpisah Ketua GMNI Cabang Halbar M. Idhar Bakri, mengatakan, kantor bupati Halbar adalah lambang dari masyarakat Halbar,sampai kondisi sepertinya berarti kinerja dari Kabag Umum Perlengkapan dan Protokoler, karena dianggap tidak memperhatikan.
Lanjut M. Idhar, anggaran perawatan kantor Bupati Halbar ada, lalu kenapa dibiarkan tidak terurus. Padahal Umum adalah bagian dari dapur Pemkab Halbar, “pungkasnya. (ssd)