SURABAYA, beritalima.com | Kanwil IV KPPU telah mengawali penguatan sinergi dengan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) dalam mengawal iklim usaha yang sehat di daerah ini. Disebutkan, ini langkah strategis untuk percepatan terhadap nilai-nilai persaingan usaha dan kemitraan yang sehat sekaligus breakthrough terhadap berbagai permasalahan ekonomi khususnya terkait stabilisasi harga.
Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno mengatakan, meski Indeks Persaingan Usaha di Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 5,17 atau di atas rata-rata nasional (4,81), namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, di antaranya dimensi struktur, perilaku dan kinerja.
Dan menurut dia, salah satu instrumen yang diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya perbaikan dimaksud adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang di dalamnya terdapat peran besar Bank Indonesia.
“Karena itu, kami memandang sinergi KPPU dan Bank Indonesia menjadi langkah strategis untuk percepatan pengarusutamaan nilai-nilai persaingan usaha dan kemitraan yang sehat di daerah sekaligus melakukan breakthrough terhadap berbagai permasalahan ekonomi khususnya terkait stabilisasi harga di daerah,” tandas Dendy sebagaimana yang dirilis KPPU, Selasa (18/1/2022).
Sinergi tersebut diawali dengan pertemuan antara Kanwil IV KPPU dengan BI Jatim. Dalam pertemuan itu Dendy didampingi Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU Romi Pradhana Aryo, dan Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto didampingi Deputi BI Jatim Harmanta.
Budi Hanoto menyambut positif inisiatif Kanwil IV KPPU ini. “Saya berharap KPPU dan Bank Indonesia dapat bermitra dalam pengendalian harga, khususnya untuk volatile food, sehingga dapat menciptakan stabilisasi harga,” ujar Budi Hanoto saat itu. Dia juga berharap KPPU dapat memberikan saran atau pertimbangan pada stakeholder dalam perlindungan konsumen ataupun peningkatan level UMKM. (Gan)
Teks Foto: Pertemuan Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno dengan Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, belum lama ini.
