SURABAYA, Beritalima.com – Kapal buatan PT PAL Indonesia menjadi tulang punggung operasi kemanusiaan TNI Angkatan Laut dalam upaya percepatan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kapal strategis tersebut, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992) dan kapal pendukung tipe Landing Platform Dock (LPD), KRI Semarang-594.
Dalam operasi ini, TNI AL turut mengerahkan sejumlah kapal strategis lainnya, yaitu KRI Sutedi Senaputra-378, KRI dr. Soeharso (SHS-990), dan KRI Teluk Gilimanuk-531. Pelepasan KRI yang dipimpin langsung oleh KASAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, membawa bantuan kemanusiaan berupa logistik vital serta dukungan tenaga medis.
Mengutip laman resmi TNI AL, kapal rumah sakit KRI RJW sendiri membawa sebelas tenaga medis, ambulans, peralatan kesehatan lengkap, serta tabung oksigen dalam jumlah besar. Sementara, unsur KRI lainnya memuat bahan makanan, air minum, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan vital lainnya.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengungkapkan kapal rumah sakit KRI RJW-992 dan KRI Semarang-594 sejak awal dirancang tidak hanya untuk mendukung operasi pertahanan, tetapi juga untuk menangani misi kemanusiaan berskala besar.
Kehadiran kedua kapal tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa teknologi pertahanan maritim nasional mampu memberikan manfaat yang nyata dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Ketika kapal-kapal ini bergerak membawa harapan bagi masyarakat terdampak, tugas kami sebagai industri bukan hanya membangun kapal, tetapi memastikan bahwa karya kami dapat membantu perangkat negara memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk mayarakat,” terang Kaharuddin.
Ia menambahkan penugasan unsur KRI pada misi kemanusiaan di Sumatera kembali menegaskan produk pertahanan maritim karya anak bangsa memiliki nilai strategis yang melampaui fungsi pertahanan.
Kapal-kapal tersebut menjadi instrumen penting dalam kesiapsiagaan bencana, perlindungan masyarakat, dan dukungan kemanusiaan dalam berbagai kondisi darurat.
“Mewakili manajemen PT PAL Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera. Semoga kehadiran kapal-kapal ini dapat membantu percepatan pemulihan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat,” tutup Kaharuddin.(Yul)







