Kapal Isap Produksi Timah,KEK Belitung Mesti Di Tinjau Kembali

  • Whatsapp

BELITUNG,BERITALIMA.COM – Kabupaten Belitung yang menjadi pusat pariwisata di provinsi kepulauan Bangka Belitung sudah di tetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) oleh pemerintah pusat.Belitung menjadi salah satu destinasi wisata dunia dan memperoleh status KEK tercepat dalam penetapannya.

Kini Belitung menjadi pusat perhatian pemerintah,bagaimana tidak,Negeri dengan julukan Laskar pelangi ini akan mendapat kucuran dana sekitar ‎20 triliun Rupiah.

Ada beberapa mega proyek besar yang akan di bangun di Belitung oleh pemerintah sebagai sarana pendukung untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) diantaranya,mega proyek bandara yang bertaraf internasional,pembangunan embung air (sumber air baku),karantina hewan,serta pelabuhan.

‎Program rencana KEK untuk infrastruktur itu harus terselesaikan hingga tahun 2025 mendatang,Pemerintah Belitung sangat bersyukur terhadap hal ini,Tuhan mmemberikan keindahan yang sangat luar biasa di Negeri Laskar Pelangi ini.

Pantai yang di miliki,serta keindahan laut yang sangat berpotensi,semua masyarakat akan menerima dampak fositif dari penetapan kawasan ekonomi khusus ini.

Namun masyarakat dan pemerintah harus menjaga kelestarian alam,pantai,serta laut yang dimiliki‎ di kepulauan negeri laskar pelangi ini.Usaha serta Doa para pemimpin daerah ini untuk memperoleh semua itu tidaklah mudah.begitu banyak rintangan yang dilalui.
Kini mimpi ini bisa ‎menjadi kenyataan.
Tanggal 2 september 2016 menteri Arif Yahya meletakkan batu pertama sebagai awal pembangunan itu.

Namun kini di laut Pering kecamatan kampit kabupaten Belitung Timur yang tidak jauh dan berbatasan dengan laut Belitung ada sebuah kapal besar yang akan dengan mudah menghancurkan keindahan itu,Kucuran dana sebesar tersebut (20 triliun) akan menjadi sia-sia .Kapal Isap penambang timah akan menjadi malapetaka bagi pemerintah dan masyarakat Belitung.

Pesan Presiden RI Joko Widodo‎ yang menginginkan dan menciptakan Bali-Bali baru tidak akan terlaksana.

Hal ini disampaikan oleh ‎Jookei Vebriandyah selaku ketua Gapabel (Gabungan Pecinta Alam Belitung),Aktivis alam ini sangat menentang sekali dengan adanya kapal isap.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *